Ahok yakin anggaran Buku Trilogi dimasukan DPRD DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memperkarakan siapa yang memasukkan anggaran 'Buku Trilogi Ahok' dalam APBD DKI Jakarta versi DPRD DKI. Dia meyakini pihak eksekutif tidak memasukkan anggaran tersebut dalam APBD.
Basuki atau kerap disapa Ahok mengaku tidak akan mengulik siapa pihak yang memasukan anggaran tersebut. Sebab dia menyerahkannya kepada penegak hukum agar lebih jelas.
"Buku itu ada di APBD versi DPRD. Makanya semua itu biar diproses hukum biar ketahuan siapa yang ngisi," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Bagaimana DPR melakukan penyelidikan hak angket? Proses dari hak angket ini dimulai dengan pembentukan tim angket yang terdiri dari anggota DPR. Tim angket kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kebijakan atau masalah yang sedang diselidiki.
-
Mengapa DPR menggunakan hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyakini bukan bawahannya yang memasukkan anggaran tersebut. Terlebih mereka telah membuat perjanjian, barang siapa yang berpartisipasi dalam pemasukan anggaran ini akan dipecat.
Pernyataan ini disampaikan karena DPRD DKI Jakarta menuduh SKPD DKI Jakarta juga turut serta dalam adanya anggaran siluman.
"SKPD sekarang menyatakan tidak ikut loh. Makanya dia harus membuktikan SKPD ikut nggak. Saya bilang ke SKPD DKI kalau kalian ikut, silakan gabung sama DPRD lawan saya," ujarnya.
Suami Veronica Tan ini menjelaskan, SKPD DKI Jakarta tidak mungkin ikut main dalam penyusunan anggaran siluman karena menggunakan sistem e-budgeting. Sehingga tidak mungkin melakukan kecurangan. Tetapi dia tetap akan menyerahkan kebenarannya kepada penegak hukum.
"DPRD mengakui itu disusun bersama SKPD kan, sedangkan SKPD kami mengisi di e-budgeting tidak sama seperti itu. SKPD sudah buat surat pernyataan dia nggak ikut dan nggak main nih. Tinggal siapa yang nipu kan, makanya harus dibawa ke pengadilan," tutup Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaKubu Hasto bahkan menyebut Megawati juga mengetahui pelaporan ke Dewas KPK dan Komnas HAM terkait penyitaan buku dan handphone dilakukan penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca SelengkapnyaBahkan, kata Mahfud, naskah akademik yang disusun untuk hak angket sangat tebal sekali.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya