Ahok yakin ruang publik terpadu lindungi anak & ibu dari kekerasan
Merdeka.com - Peringatan Hari Ibu seharusnya menjadi pengingat peran ibu dalam kehidupan. Apalagi masih banyak ibu kerap menjadi korban kekerasan. Kondisi ini juga dirasakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, begitu dia disapa, mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah memberikan solusi yakni dengan membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Dia mengharapkan taman ini menjadi wadah membentuk komunitas warga, sekaligus meminimalisir kekerasan terhadap para ibu dan anak.
"Kita salah satunya membuat RPTRA itu, itu sebetulnya ramah anak dari janin sampai lansia. Yang kita inginkan itu kita bangun RPTRA sebaik mungkin," ujar Ahok di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Kapan Robur di Jakarta? Di tahun 1960, pemerintahan Soekarno berupaya membenahi sistem transportasi agar menciptakan tata kota yang modern.
-
Kapan ulang tahun Jakarta? Kota Jakarta berulang tahun ke-497 hari ini.
Sejauh ini, Ahok menilai keberadaan RPTRA di lingkungan masyarakat sangat bermanfaat dan menunjukkan dampak positif yang signifikan. Bahkan, banyak tokoh masyarakat dan pejabat setingkat RT maupun RW meminta untuk dibuatkan RPTRA di lingkungan mereka.
"Sangat manfaat karena masyarakat malah minta, RT/RW tokoh masyarakat minta bangun terus RPTRA. Kita akan terus beli tanah untuk bangun. Ini betul betul tempat semua orang komunitas ngumpul," ujarnya.
Sehingga, katanya, Pemprov DKI Jakarta akan menargetkan tahun 2016 untuk menambah 150 RPTRA baru. Dengan adanya taman ini harapannya komunikasi dapat terjalin. Sehingga permasalahan mereka dapat ditampung dan dicarikan solusi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kita akan terus, tahun depan akan kita bangun 150-an lagi sehingga kita bisa mengenali dengan baik. Jadi RT RW betul betul jadi pemerhati, jadi sesama satu warga komunitasnya saling memperhatikan," jelasnya
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaPramono juga ingin memasang CCTV di seluruh sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaBintang menyebut, perempuan dan anak-anak selama ini kerap menjadi korban kekerasan sehingga tergolong kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaPramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta merespons kehebohan akibat temuan banyak kondom di kawasan RTH Jalan Tubagus Angke dengan mendirikan tiga posko di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca SelengkapnyaFasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan, beberapa tahun belakangan lahan eks Jotet tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal.
Baca Selengkapnya