Ahok yakin umat Islam Jakarta cerdas, tak akan mudah percaya Gafatar
Merdeka.com - Hilangnya seorang dokter asal Lampung, Rica Tri Handayani membuat Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar jadi pembicaraan hangat di Indonesia. Banyak menyebut kelompok ini memberikan ajaran sesat yang jauh melenceng dari ajaran Islam.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendengar apakah Gafatar yang mengedepankan aksi sosial ini sudah terdaftar sebagai organisasi terlarang di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta atau tidak. Namun dia yakin, umat Islam di Jakarta sudah cerdas.
"Masa? Kayaknya enggak deh. Saya enggak tahu. Kalau itu berbentuk organisasi ya boleh saja. Selama kamu tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 ya boleh semua organisasi," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Nicholas Sean hanya ajak Ahok di sumpah dokter? Nicholas Sean hanya mengundang Ahok dalam prosesi sumpah dokter yang berlangsung pada 23 Oktober 2024 di Universitas Indonesia, karena ia ingin bersikap netral terhadap kedua orang tuanya. Nicholas Sean berharap kedua orang tuanya dapat hadir bersama, tetapi ia merasa lebih baik jika hanya Ahok yang datang.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang terjadi pada dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas.
Ahok, begitu dia disapa, mengatakan bila ajaran yang diberikan oleh Gafatar ini menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945, maka sebaiknya dicoret saja dari daftar organisasi yang diakui. "Kalau bertentangan ya dicoret," tegasnya.
Dia juga memastikan, untuk di Pemprov DKI sendiri, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawahnya tidak ada yang bergabung dengan Gafatar. Untuk cakupan nasional, mantan politisi Gerindra ini menilai, perkembangan kelompok ini tidak akan besar. Hal tersebut, katanya lantaran orang islam di Indonesia sudah cerdas dalam memilih organisasi yang benar dan tepat
"Yang daftar ISIS saja kecil kok. Penduduk muslim begitu besar, berapa banyak yang gabung ke ISIS coba yang segitu besar? Sedikit. Orang Islam di kita ini cerdas dan rahmatan lil alamin," klaim dia.
Beredarnya berita soal kelompok Gafatar ini berawal sejak Hilangnya Dokter Rica Tri Handayani selama 11 hari. Rica dikabarkan lantaran bergabung dengan Gafatar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaMenurut Zaki, semua dukungan ini akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai bahan pertimbangan menentukan sosok Bacagub Jakarta.
Baca Selengkapnya