Akan Gelar Aksi di DPRD DKI, Alumni 212 Dukung Anies Jual Saham PT Delta Djakarta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menjual saham milik Pemprov DKI yang berada di PT Delta Djakarta. Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Untuk mendukung rencana Anies tersebut, Alumni 212 berencana akan menggelar aksi massa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Aksi mendukung rencana penjualan saham BUMD yang memproduksi bir tersebut akan diselenggarakan usai Salat Jumat.

"Ba'da Salat Jumat nanti, kami meminta kepada DPRD DKI, khususnya Ketua DPRD DKI untuk segera menyetujui pencabutan saham Pemprov DKI yang ada di PT Delta Djakarta," kata Juru Bicara Alumni 212, Novel Bamukmin kepada merdeka.com, Jumat (8/3).

Novel menjelaskan, tujuan penjualan saham tersebut sudah sesuai dengan janji Anies selama masa kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Selain itu, langkah tersebut dinilai mampu meningkatkan nilai spiritual masyarakat Jakarta, sehingga Pemprov DKI tidak hanya melakukan pembangunan fisik.

"Jadi kita melihat bahwa Pemprov DKI ini bukan hanya bisa membantu fisik, kita meminta warga Jakarta, khususnya umat Islam juga dibangun secara spiritual. Ini MoU kami umat Islam yang ketika itu mendukung Gubernur muslim untuk terus berjuang," tegasnya.

Mengenai PT Delta Djakarta memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI, Novel menilai, tidak akan berpengaruh besar kepada pendapatan daerah. Karena, dia meyakini, akan ada cara lain untuk meningkatkan pemasukan daerah.

"Keuntungan InsyaAllah bisa ambil dari jalur lain tanpa harus merusak moral Indonesia, PT Delta bukan cuman DKI saja, karena minuman ini ke seluruh Indonesia. Agar moral bangsa ini bisa dibenahi menuju bermartabat," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai ketidaksetujuan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengenai rencana melepas saham PT Delta Djakarta Tbk. Dia mengungkapkan, akan menyampaikan pendapat Prasetio kepada rakyat Jakarta.

"Kita berniat melaporkan itu. Kita laporkan kepada rakyat Jakarta bahwa wakil-wakil anda ingin tetap memiliki saham bir. Biar nanti warganya juga yang ikut menyampaikan aspirasinya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku,pihaknya tidak melanjutkan rencana penjualan saham itu bila aspirasi rakyat sejalan dengan keinginan anggota DPRD. Namun bila rakyat sejalan dengan Pemprov DKI Jakarta, Anies mengimbau mereka dapat menyampaikan aspirasinya.

"Iya kita coba terus. Kalau menurut warga memang sesuai aspirasi wakilnya, kita akan jalan terus. Tetapi kalau warga tidak setuju, sampaikan ke dewan. Jadi ketika wakil rakyat tidak menyetujui, kami lapor ke rakyat. Ini dewan Anda ingin punya saham bir terus. Ingin punya untung dari uang bir," jelasnya.

Anies mengaku bila PT Delta Djakarta Tbk memberikan keuntungan untuk Pemprov, meskipun tidak banyak. Karena itu, dia menilai penjualan saham perusahaan bir dapat dimanfaatkan untuk pembangunan.

"Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kita gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat kita. Apalagi dengan ukuran APBD kita sekarang, itu menjadi kecil sekali dari situ," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai perusahaan bir tidak merugikan Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, dia tetap menolak rencana pelepasan saham di PT Delta Djakarta Tbk.

"Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat Rp 50 miliar," kata Prasetio di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (4/3/2019).

Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memikirkan kembali rencana pelepasan saham itu. Prasetio mengaku pihaknya pernah menerima surat dari Anies mengenai rencana pelepasan saham.

Kendati begitu, dia mengaku hanya menghiraukannya dan hingga saat ini belum ada pembahasan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD.