Akan masuk musim hujan, 129 kelurahan di Jakarta masih rawan banjir
Merdeka.com - Sebanyak 129 kelurahan di Jakarta masih rawan terendam banjir. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan 129 kelurahan itu berada di sepanjang kali yang belum dinormalisasi.
"Salah satu penyebab masalah tersebut karena normalisasi tidak berjalan. Kali tidak mampu menampung banjir yang datang dari hulu. Jadinya airnya melimpah," kata Bambang saat dihubungi,Selasa (9/10/2018).
Bambang menyebut data rawan banjir berasal evaluasi kajian banjir pada Februari 2018. Saat ini, normalisasi baru terealisasi 16 kilometer dari 33 kilometer. Mandeknya proyek tersebut terhalang pembebasan lahan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Iya nah semenjak tahun 2018 ini tidak ada lagi kegiatan normalisasi. Karena tidak ada normalisasi, maka dananya kami kembalikan ke kas negara," pungkas dia.
Adapun kelurahan yang masih rawan berada di sepanjang Kali Angke ada 6kelurahan, Kali Pesanggaran 21 kelurahan, Kali Krukut 12 kelurahan dan Kali Ciliwung 28 kelurahan. Sementara di Kanal Banjir Barat ada 10 kelurahan yang terancam, di Kali Ciliwung Lama ada sembilan kelurahan, Kali Sunter ada 23 kelurahan, Kali Cipinang ada 12 kelurahan, dan di Kali Cengkareng Drain ada delapan kelurahan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
wilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya