Alasan Anies perpanjang ganjil genap sampai Desember
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan kebijakan ganjil genap diperpanjang hingga akhir tahun. Menurutnya, perpanjangan itu untuk melengkapi data perilaku warga setelah adanya ganjil genap.
"Data jumlah pengendara umum yang memang meningkat. Kemudian kecepatan kendaraan memang meningkat, waktu tempuh menurun. Itu kami saksikan. Tapi di sisi lain, efek dari perilaku kita belum punya data yang lengkap, perilaku pengguna. Kemudian yang kedua, efek perekonomian datanya belum lengkap," kata Anies di kawasan GBK, Jakarta, Selasa (16/10).
Anies menyebut dengan adanya data yang lengkap, maka akan diketahui apakah perlu ganjil genap diterapkan pada periode berikutnya.
"Perpanjangannya itu tidak sepanjang hari, 4 jam di pagi hari, dan juga 4 jam di sore hari. Di siang hari tidak berlaku ganjil genap. Kenapa diberlakukan, karena kami ingin mengelola perilaku berkendaraan. Mereka yang kendaraannya hari itu tidak berlaku di pagi hari, siangnya masih bisa pakai. Tapi kalau sepanjang hari ada potensi merangsang orang untuk mencari kendaraan kedua," ucap Anies.
Mantan Mendikbud itu mengatakan, Pemprov DKI ingin mengubah perilaku warga agar mau berpindah ke kendaraan umum.
"Tujuan kami sekarang memperluas jangkau kendaraan umum dan kenyamanan kendaraan umum," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaMasa berlaku IMB sementara bagi warga Tanah Merah itu bakal berakhir pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan secara resmi menyatakan siap Kembali maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Pramono dan Rano Karno sudah menyampaikan komitmen untuk menuntaskan program yang selama ini sudah dijalankan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKata Anies maju Pilgub DKI 2024 bukan sesuatu yang dapat ia putuskan sendiri.
Baca SelengkapnyaUnggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".
Baca SelengkapnyaAnies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.
Baca Selengkapnya