Alasan evaluasi rancangan anggaran, Ahok ulur teken KUA-PPAS 2016
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah sibuk evaluasi tiap detil rancangan anggaran di masing-masing dinas sejak Rabu, pekan lalu. Kondisi ini membuat nota kesepahaman tentang Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 terancam mundur diteken.
"Mundur beberapa hari enggak apa-apa, saya lembur saja beresin. Terus kalau (Suku dinas dan lain-lain) enggak mau ikut bagaimana? Ya sudah saya lock, SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) lagi, APBD-P. Yang main-main semua akan saya stafkan tanpa TKD (Tunjangan Kinerja Daerah), saya sudah ancam seperti ini," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).
Ahok, sapaan akrabnya, mengatakan terjadi perbedaan pandangan dalam pembahasan KUA-PPAS ini. Ini membuat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan memberi dokumen KUA-PPAS baru kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI. Meski begitu, dokumen baru itu juga telah dimasukkan ke dalam sistem e-budgeting dan e-planning.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
"Karena salah pengertian tentu draf-nya akan kita masukkan lagi yang baru. Mereka tuh enggak sabar sudah ribut, makanya saya kejar," jelasnya.
Ahok juga mengaku kesal dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Sebab, ada beberapa di antara mereka masih mengusulkan anggaran secara manual dengan lembaran excel. Padahal cara itu merupakan cara curang.
"Bisa ketauan siapa yang curang. Kalau itu bahan dicetak dari excel, bukan dari e-planning dan e-budgeting, kalau terjadi perbedaan, nanti ngaku-ngaku lagi, ini yang asli ini yang nggak asli," ungkapnya.
Kekesalan Ahok, lantaran cara itu bersebrangan dengan keinginannya memasukkan setiap data anggaran dinas langsung ke sistem e-budgeting. Sehingga otomatis langsung terkunci dan tidak ada pihak mengotak-atik.
"Sehingga setiap lembar itu kalau kemudian hari saya temukan ada perbedaan, di dalam sistem komputer sudah terkunci dan cetak jam, menit kesekian sudah tidak bisa diganti orang lagi," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSalah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak tahu ada pembahasan revisi UU Pilkada di Baleg DPR, Rabu (21/8) hari ini.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku menyesal dan tidak menyangka atas timbulnya kemarahan dari masyarakat dan berbagai pihak terhadap Tapera ini.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya