Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Polisi Pakai Peran Pengganti untuk John Kei Saat Prarekontruksi

Alasan Polisi Pakai Peran Pengganti untuk John Kei Saat Prarekontruksi Reka Ulang Penyerangan Kelompok John Kei di Kosambi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian telah menggelar pra rekontruksi terkait kasus penyerangan dan pembacokan di Perumahan Elite Green Lake City, Tangerang dan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyeret nama John Kei. Lebih kurang 43 adegan diperagakan oleh para pelaku dan beberapa peran pengganti.

Dalam reka ulang adegan itu, polisi lebih dulu memulainya di Polda Metro Jaya sebagai tempat pengganti Jhon Kei Cs melakukan rapat perencanaan penyerangan terhadap kelompok pamannya. Saat itu, sosok John Kei diperankan seorang polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pra rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi data yang atau keterangan yang saat ini masih didalami penyidik.

"(John Kei pakai peran pengganti) Rekontruksi itu kan tujuannya untuk bisa mencocokkan mencari kebenaran atas kecocokan bagaimana yang terjadi apa yang dituangkan di BAP, terus kemudian saksi-saksi, keterangan saksi betul-betul yang ada pra rekontruksi. Tapi bukan suatu paksaan bisa hadir atau mau dihadirkan juga. Mereka dengan panggilan saksi tersangka harus hadir, ini kan juga pra rekontruksi, untuk melengkapi dulu selama ini," kata Yusri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/6).

Soal sosok John Kei yang diisi peran pengganti, Yusri menjelaskan terkadang keputusan menggunakan peran pengganti bergantung pada situasi yang ada.

"Ya bisa aja, kan melihat situasi yang ada. Namun, itu semuanya namanya rekontruksi, itu semua enggak hadir. Kalau memang dia enggak bisa hadir atau situasi kita enggak boleh hadirkan dia, kayak rekontruksi di rumahnya Nus Kei, di situ juga ada semua keluarganya Nus Kei, enggak semuanya kita hadirkan dengan 25 orang yang datang ke situ, gitu loh. Itukan situasional, kan boleh. Secara hukum boleh pakai peran pengganti, itu bukan paksaan," jelasnya.

Saat kembali ditanyakan alasan tidak dihadirkan John Kei saat pra rekontruksi tersebut. Hal itu boleh saja dilakukan saat reka ulang adegan. "Ya enggak apa-apa, boleh saja. Kalau dia mau hadir, nanti kita hadirkan," ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah melaksanakan reka ulang adegan atas kasus penyerangan dan pembacokan yang terjadi di Tangerang dan Jakarta Barat. Penyerangan itu dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap pamannya yakni Nus Kei Cs.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada lima lokasi yang dilakukan oleh pihaknya dalam menggelar pra rekontruksi tersebut.

"Jadi total semuanya 43 adegan dari yang pertama, mulai dari TKP pertama, kedua, ketiga yang kita laksanakan di Mapolda tadi, kemudian ditambah di Kosambi dan juga yang ada di Green Lake ini," kata Yusri di Perumahan Green Lake, Tangerang, Rabu (24/6).

Peran John Kei

Polisi mengungkap permufakatan jahat yang dilakukan kelompok John Kei kepada saudaranya Nus Kei. Hal ini diketahui setelah Polisi memeriksa sejumlah percakapan melalui ponsel para pelaku yang ditangkap.

Polisi menangkap 30 orang dari operasi penggerebekan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/6) malam. Di antara yang ditangkap yakni John Kei.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, menjelaskan dalam percakapan pelaku ditemukan ada perintah pembunuhan dari John Kei. Kasus ini disebut-sebut karena penyelesaian tanah yang tak kunjung menemukan titik temu.

"Ada perintah dari John Kei kepada anggotanya indikator pemufakatan jahat perencanaan pembunuhan terhadap saudara NK dan EDR," jelas Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6).

Dalam percakapan ponsel itu, kelompok John Kei juga telah melakukan pembagian peran. Ada yang menuju ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang. Ada juga kelompok yang mencari EDR.

Nana juga mengungkap motif penyerangan rumah di Green Lake City dan pembunuhan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Keduanya saling ancam," terang Nana.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Segera Periksa Nus Kei Terkait Kasus Penyerangan di Bekasi Tewaskan Satu Orang
Polisi Segera Periksa Nus Kei Terkait Kasus Penyerangan di Bekasi Tewaskan Satu Orang

Polisi akan menggali keterangan Jhon Kei yang saat ini ditahan di lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kenang Jasa Pahlawan saat Pandemi, Anak Buah KSP Moeldoko Cosplay jadi Nakes hingga Ojol Sampai Diusir Satpam
Kenang Jasa Pahlawan saat Pandemi, Anak Buah KSP Moeldoko Cosplay jadi Nakes hingga Ojol Sampai Diusir Satpam

KSP Moeldoko kaget dengan kelakuan anak buahnya yang tiba-tiba cosplay jadi nakes hingga ojol, kenang pahlawan masa pandemi.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Ragam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi
Ragam Penyamaran Intel-Intel Polisi saat Menjalankan Misi

Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.

Baca Selengkapnya
Kasat Reskrim dan Narkoba Polres Banyuasin Dimutasi Setelah Dilaporkan Keroyok dan Lecehkan Pengunjung Klub Malam
Kasat Reskrim dan Narkoba Polres Banyuasin Dimutasi Setelah Dilaporkan Keroyok dan Lecehkan Pengunjung Klub Malam

Polda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.

Baca Selengkapnya