Alasan Polisi Tetapkan Pengemudi Hyundai Tersangka Kecelakaan di Pasar Minggu
Merdeka.com - Kepolisian mengaku memiliki bukti kuat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pengemudi Hyundai berinisial HRH (25) sehingga ditetapkan sebagai tersangka tunggal kasus kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor. Meski yang menyeruduk pemotor hingga tewas di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, pada Jumat 25 Desember 2020 adalah polisi bernama Aiptu IC.
Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, kepolisian memeriksa dua orang saksi kunci bahwa terjadinya kecelakaan tidak berdiri sendiri. Tetapi disebabkan oleh diserempetnya mobil Innova silver yang dikemudikan Aiptu IC oleh mobil Hyundai saat kejar-kejaran.
"Penetapan HRH sebagai tersangka didukung beberapa alat bukti pertama keterangan saksi ada dua orang saksi melihat mobil Hyundai hitam dikemudikan H menyalip dari sebelah kiri kemudian menyenggol atau menabrak mobil Innova sehingga mobil Innova kehilangan kendali kemudian lepas kendali dan menyeberang jalur menabrak motor berlawanan arah," papar dia, Sabtu (26/12).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan tunggal? Kompol Made Teja Dwi Permana menjelaskan bahwa Dali mengalami sebuah kecelakaan tunggal saat ditanya lebih lanjut.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Menurut Sambodo, keterangan saksi diperkuat rekaman CCTV yang terpasang di salah satu toko. Terlihat pengemudi Hyundai membenturkan mobil ke Innova hingga mobil tersebut hilang kendali lalu menyeberang jalur dan menabrak tiga sepeda motor.
Selain itu, dipertegas pula dengan bukti kerusakan Hyundai hitam. "Di mana kerusakan pada kendaraan Hyundai memanjang dari sisi pintu depan sebelah kanan dekat roda sampai ke belakang dan ada cat yang menempel pada kendaraan Innova silver terjadi bekas senggolan ada di depan kiri kendaraan mobil Innova," ujar dia.
Kepada polisi, HRH telah mengakui berselisih dengan pengendara Toyota Innova berinsial Aiptu IC. Penyebab Cekcok sendiri karena tersangka merasa jalannya dipotong oleh Aiptu IC ketika berbelok dari arah Mampang ke Jalan Ragunan. HRH pun berupaya menghentikan laju kendaraan Aiptu IC.
"Setelah penyidik memperlihatkan CCTV, tersangka mengakui berusaha untuk menghentikan mobil Toyota Innova yang dikemudikan oleh Aiptu IC dengan tujuan untuk meminta pertanggungjawaban akibat sebelumnya pengakuan dari HRH dirinya telah dipukul oleh Aiptu IC," paparnya.
Sambodo menerangkan, kasus pemukulan sendiri diselidiki oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Keterangannya, kejadiannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Suluh Jalan Raya Ragunan, Jati Padang, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sambodo menyebutkan, Divisi Propam akan turun tangan menyelidiki dugaan pemukulan dengan memanggil saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Tersangka sudah membuat laporan polisi di Polres Jakarta Selatan untuk melaporkan terjadinya kasus pemukulan yang dilakukan oleh anggota polisi kepada yang bersangkutan. Lokasinya diduga sekitar 200 meter masih di jalan yang sama," ucap dia.
Sebelumnya, Sambodo menerangkan kronologi kejadian. Mulanya mobil Innova yang dikemudikan anggota polisi berinisial Aiptu IC melaju dari arah barat ke timur di Jalan Raya Ragunan.
Sesampainya di depan Bank Mandiri, Mobil Innova tersebut kemudian diserempet oleh HRH pengemudi mobil Hyundai yang melaju searah pada lajur kiri.
Akibatnya, mobil Toyota Innova terpental ke kanan arah arus berlawanan. Tiga sepeda motor pun diseruduk.
"Satu pengendara atas nama Pingkan Lumintang meninggal dunia, 1 orang luka berat atas nama Dian Prasetyo, dan 1 luka ringan atas nama Syarif serta lima kendaraan mengalami kerusakan," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaKecelakaan melibatkan mobil dinas Satpol PP dengan pemotor pada pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal melakukan gelar perkara dan mencari bukti tambahan guna mengungkap kasus kecelakaan
Baca SelengkapnyaHasil itu dipastikan setelah penyidik melakukan tes urine kepada AKC.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut dipicu sopir kurang konsentrasi mengemudikan kendaraannya
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sopir truk inisial AS untuk dimintai keterangan yang usai insiden kecelakaan beruntun dengan tujuh motor di Lenteng Agung
Baca SelengkapnyaTersangka disangkakan melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaDalam video amatir yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut terihat beberapa mobil berhenti dan nampak penyok karena kecelakaan.
Baca SelengkapnyaLewat akun X @Jourahs, disebutkan kalau keluarga merasa janggal atas kematian Yosafat
Baca Selengkapnya