Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amankan Jalur Vaksinasi, Brimob Jabar Lihat Penggeledahan Mobil FPI Berisi Revolver

Amankan Jalur Vaksinasi, Brimob Jabar Lihat Penggeledahan Mobil FPI Berisi Revolver Kondisi Mobil yang Dikendarai 6 Anggota Laskar FPI. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Anggota Brimob Polda Jawa Barat, Enggar Jati Nugroho mengaku melihat sejumlah senjata yang tersimpan di dalam mobil Chevrolet Spin, milik laskar Front Pembela Islam (FPI). Senjata itu berupa dua pistol revolver dan beberapa senjata tajam.

Kesaksian itu disampaikan Enggar ketika dihadirkan sebagai saksi atas terdakwa Briptu Fikri Ramadhan perkara Unlawful Killing, Laskar FPI secara daring di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (26/10).

"Intinya kami selaku Brimob (Jawa Barat) berdasarkan sprindik, kami diperintahkan pengamanan jalur vaksin datang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Biofarma Bandung. Pengamanan jalur tugas rest area km 50. Kami ber-4 dari brimob," kata Enggar dalam persidangan, Selasa (26/10).

Lantas Enggar yang kala itu tengah bertugas memantau jalur pengiriman vaksin dari Jakarta ke Bandung. Melihat senjata itu dari hasil penggeledahan yang dilakukan terhadap mobil Chevrolet Spin, setelah empat orang Laskar FPI disuruh tiarap di luar.

"Ada yang mendekati mobil, enggak lama 4 orang keluar dari mobil dan dikeluarkan ditiarapkan di sebelah kiri, enggak jauh 2-3 meter dari mobil di area terbuka. Memang di depan warung ada space untuk parkir," jelas Enggar.

Atas penggeledahan itu, Enggar secara jelas melihat ada dua senjata api jenis revolver dan beberapa senjata tajam dari dalam mobil. Yang berhasil ditemukan personel Polda Metro Jaya.

"Bawa senjata, ada saya lihat bawa senjata jenis pistol, setelah saya mengatur anggota untuk pengamanan area, ada yang membawa dari Chevrolet dibawa keluar, senjata api Revolver 2 berwarna abu-abu silver, ada semacam samurai, golok," tuturnya.

Setelah kejadian tersebut, Enggar mengatakan, datang satu unit mobil derek dan langsung membawa mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI tersebut. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti, dibawa kemana mobil yang sudah mengalami pecah ban itu.

"Saya nggak tahu berapa lama tapi ada mobil derek datang dan meninggalkan rest area, saya enggak tahu dibawa kemana," katanya.

Sebelumnya, Eis Asmawati dan Ratih seorang karyawan warung Megarasa di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek yang dihadirkan sebagai saksi. Mereka mengaku saat kejadian di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, terlihat sejumlah senjata tajam yang dikeluarkan dari mobil Chevrolet Spin milik Laskar FPI.

"Kalau saya lihat ada 4 samurainya, nggak liat lagi ada apa," kata Eis saat sidang yang dihadirkan melalui daring di PN Jakarta Selatan, Selasa (26/10).

Senada dengan Euis, Ratih juga membenarkan jika dirinya yang kala itu sedang menjaga warungnya. Teralihkan karena mendengar suara decitan mobil ngerem mendadak, lantas menghampiri lokasi.

"Ada seorang memakai celana pendek bawa pistol, pistolnya mengetuk pintu (mobil Chevrolet Spin) suruh keluar. 'Keluar keluar' . Terus keluar sendiri pintu sebelah kiri yang keluar 4 orang, satu satu keluar terus disuruh tiarap," kata Ratih.

Ketika melihat lokasi, Ratih melihat ada empat orang dari mobil Chevrolet Spin yang keluar. Disusul seorang rekan pria pemegang senjata api ikut menggeledah isi mobil. Dari hasil geledah itu Ratih melihat ada gawai dan senjata tajam yang diamankan.

"4 orang yang ditiarap. Hp yang diambil, ada 4 hp yang diambil, yang memeriksa saya lupa berapa orang soalnya sudah lama. Yang di dalam mobil di periksa, ada dua orang, berpakaian biasa tidak membawa pistol," ujarnya.

"Cuma satu yang bawa pistol yang celana pendek, yang diambil samurai, yang saya lihat 1. Tidak memperhatikan lagi barang apa," lanjutnya.

Sementara usai mengambil gawai dan senjata tajam, kata Ratih, orang yang menggeledah mobil tersebut langsung menaruh barang-barang itu di meja warung, untuk kemudian meminta beberapa kantong pelastik.

"Dimeja tempat makan, ke warung minta plastik di taro di depan meja warung. Samurai ditaro dimeja depan warung," sebutnya.

Sementara, dalam berkas dakwaan, terungkap bahwa enam anggota Front Pembela Islam (FPI). Adapun, dua dua diantaranya Faiz Ahmad Syukur dan Andi Oktiawan tewas seketika usai baku tembak di Jalan Interchange atau Jalan International Kabupaten Karawang.

Sementara, empat lainnya yakni Lutfi Hakim, Muhamad Suci Khadavi Poetra, Akhmad Sofiyan san M. Reza meninggal di dalam mobil pada saat perjalanan menuju ke Polda Metro Jaya. Jaksa menerangkan, keenam anggota FPI diamankan di Rest Area Km 50. Ketika itu sedang berada di mobil Chevrolet Spin abu-abu.

Jaksa mengungkapkan, Briptu Fikri Ramadhan mendapati dua anggota FPI yakni Faiz Ahmad Syukur dan Andi Oktiawan sudah tak bernyawa. Sementara untuk keempat anggota laskar lainnya telah dipindahkan ke mobil lain.

Sedangkan karena ketika dalam perjalanan keempat laskar tersebut diduga melawan, akhirnya Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Mohammad Yusmin Ohorella mengambil tindakan menembak keempat laskar, yang berbuntut perkara Unlawful Killing.

Atas perbuatannya, Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Mohammad Yusmin Ohorella didakwa dengan dakwaan primer Pasal 338 dan dakwaan Subsidair Pasal 351 ayat 3 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.

Baca Selengkapnya
Gerai Alfamart di Cipadu Tangerang Disatroni Perampok, Pelaku Bawa Golok dan Senpi
Gerai Alfamart di Cipadu Tangerang Disatroni Perampok, Pelaku Bawa Golok dan Senpi

Gerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.

Baca Selengkapnya
Spesialis Perampok Nasabah Bank Lintas Provinsi Ditangkap, Terakhir Curi Rp500 Juta Disimpan di Bawah Jok Mobil
Spesialis Perampok Nasabah Bank Lintas Provinsi Ditangkap, Terakhir Curi Rp500 Juta Disimpan di Bawah Jok Mobil

Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.

Baca Selengkapnya
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru

Senjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.

Baca Selengkapnya
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur

Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket

Baca Selengkapnya