Amburadulnya PRJ Senayan yang buat ribut Ahok-Djarot
Merdeka.com - Tanpa sepengetahuan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, wakilnya Djarot Saiful Hidayat meresmikan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan. Peresmian dilakukan Sabtu 30 Mei lalu.
Sedianya acara ini akan digelar sampai 5 Juni nanti dalam rangka perayaan HUT ke 488 DKI Jakarta. Tapi sayang, di hari pertama saja banyak pedagang yang mengeluhkan bazar tersebut.
N, salah satu pedagang yang menyewa booth di PRJ Senayan menceritakan awal mula dirinya mendaftar sebagai peserta di PRJ Senayan. Dia mengaku tahu info kegiatan tersebut dari akun Twitter @prj_2015. Dari profile summary yang ditampilkan acara itu begitu menjanjikan.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Bagaimana cara mendapatkan barang di Pasar Loak Jatinegara? Barang-barang tersebut juga bisa dicoba langsung di tempat, sehingga calon pembeli bisa mengetahui kondisi dari barang yang akan dibeli.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Loak Jatinegara? Pasar Loak Jatinegara jadi surga bagi pencinta barang bekas. Tetap bisa gaya tanpa bikin kantong jebol. Di Jakarta terdapat banyak tempat untuk mencari barang bekas. Berbagai alat sehari-hari bisa dengan mudah didapatkan, seperti di Pasar Loak Jatinegara.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
"Syaratnya gampang cuma bayar Rp 2 juta terus ngisi formulir. Tapi memang ada beberapa persyaratan," kata N saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (1/6).
Syaratnya berupa perjanjian agar setiap booth tidak boleh melakukan share booth. Artinya bila dagang aksesoris hanya boleh aksesoris saja. Kalau jual makanan dan minuman juga harus satu brand.
Selain persyaratan, di formulir tersebut juga dijanjikan berbagai fasilitas yang bisa didapat penyewa. Seperti booth 2x2, listrik, bola lampu, meja dan kursi. Selain itu, di formulirnya juga meyakinkan karena ada logo Pemprov DKI, media partnernya cukup banyak dan tidak dikenakan biaya tiket alias gratis.
"Sampailah pada hari H, saya udah datang dari pagi, dan begitu masuk Senayan, umbul-umbul acara itu enggak ada, terus segala fasilitas yang dijanjikan kayak meja kursi juga enggak ada. Saya harus telepon 10 kali panitia baru dianterin," ucapnya kesal.
Masalah pertama coba dilewati N dengan lapang dada. Hingga pukul 09.00 WIB, ternyata tak ada pengunjung yang datang. Padahal, waktu Technical Meeting, event yang digagas Pradana Grasindo Convex itu menjanjikan acara mereka akan diramaikan banyak pengunjung sebab akan ada artis.
"Padahal itu masuknya gratis, tapi sampai jelang siang enggak ada yang datang. Artisnya juga enggak ada. Yang lalu lalang bisa dihitung, itupun sesama pedagang dan SPG rokok. Wuah aku mulai ngerasa feeling enggak bagus ini," tambahnya.
Lucunya lagi, kata dia, sampai jelang sore, dia tak mendapatkan pasokan listrik. Akhirnya, N harus jualan gelap-gelapan.
"Sampai jam 10 malam itu aku enggak dikasih listrik. Makin enggak bagus firasat aku. Ada juga teman yang cerita, harusnya kan mobil enggak boleh masuk, di booth teman malah ada mobil pengunjung yang parkir sampai dia enggak bisa ngeluarian barang. Aku datangin aja EO-nya, tagih yang sesuai dijanjikan di formulir," beber N.
Saat itu, kata N, lebih kurang ada 800-900 stand. Tapi tak semua mendapatkan perlakukan sampai. Padahal, ada booth yang dipatok harganya sampai puluhan juta.
"Padahal biaya saya untuk bersiapan bazar ini udah lumayan. Di formulir juga katanya acara ini mau diresmiin gubernur, aku pikir ini bisa mendulang massa eh tahunya cuma wagub," ucapnya.
Dia pun memutuskan untuk tak melanjutkan buka stand di sana. Meski masih ada beberapa hari lagi.
"Buat apa kita repot-repot malah enggak ada pembelinya," jelas dia.
Baca juga:
Ahok soal Djarot: Beda pendapat wajar, seperti dengan Jokowi dulu
Ahok sebut Wagub Djarot salahi aturan karena beri izin PRJ Senayan
Ahok geram, dari ormas sampai aparat mau kuasai lapak Monas
Sekda DKI bantah Ahok & Djarot silang pendapat soal izin PRJ Senayan
Pendaftaran SD online sempat bermasalah, orangtua calon siswa panik
Dimarahi Ahok soal izin PRJ Senayan, ini pembelaan Djarot
Dulu ribut-ribut bikin PRJ tandingan, kini Ahok dukung PRJ Kemayoran (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca Selengkapnya331 Lapak PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaKabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca Selengkapnya