Anak bergaya punk sering pakai narkoba di JPO tempat pemerkosaan
Merdeka.com - Bukan hanya kejahatan pemerkosaan, penggunaan narkotika juga sering terjadi di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), depan Ruko Plaza P III, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Hal ini dibenarkan oleh penjaga parkir di ruko tersebut.
"Sekitar lima orang kaya anak punk gitulah sering di sana," kata satpam yang enggan menyebutkan namanya di depan loket parkir, Jakarta, Selasa (24/11).
Menurutnya, setiap malam minggu sekitar pukul 23.00 para pengguna selalu berkumpul di JPO tersebut. Mereka pun diketahui bukan penduduk sekitar JPO.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
-
Kenapa pemuda Purwakarta ngabuburit di pinggir rel? Menariknya di sana mereka bisa mendapat jodoh jika beruntung. Ini yang membuat tren ngabuburit bergeser, dari semula ke pasar Ramadan menjadi di pinggir rel yang unik.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
Bahkan, dia pernah melihat ada pemuda bergaya punk overdosis di bawah jembatan, namun warga enggan membantunya.
"Ngapain kita bantu orang kaya gitu," tambahnya.
Kondisi lampu yang mati selama setahun menjadi penyebab beberapa orang menyalahgunakan jembatan tersebut. Karena kerawanannya, hanya segelintir masyarakat yang mau menggunakan jembatan itu.
Penyisiran Merdeka.com di jembatan tersebut, ditemukan bekas tutup suntikan yang diduga digunakan oleh pemuda untuk memakai narkoba dengan jumlah dua buah. Tak hanya itu, pecahan botol minuman keras juga berserakan di kanan kiri jembatan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipda Purnomo bantu belasan anak punk yang tinggal di bawah jembatan tol.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaBegini kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya