Anak buah Ahok ogah ikut campur kasus bully SMAN 3 Jakarta
Merdeka.com - Kasus bullying di SMA Negeri 3 Jakarta dilakukan senior kepada junior tengah ramai. Namun, kondisi ini tidak membuat Pemprov DKI turut campur tangan. Mereka justru menyerahkan kepada sekolah dalam memberi sanksi.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Andrianto, menjelaskan alasan pihaknya ogak campur tangan masalah bully. Sebab, sejauh ini pihaknya hanya memberi imbauan kepada sekolah. Selain itu, pihak sekolah dirasa lebih pantas memberi sanksi.
"Kami menyerahkan semua penuh ke pihak sekolah karena sekolah punya otonomi dan tata tertib sendiri. Nah, tata tertibnya seperti dan bagaimana kita kembalikan kepada sekolah ya kita tunggu saja," kata Sopan di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (3/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab mencegah bullying? Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. Mereka dapat menghindari masalah dengan menciptakan suasana rumah yang harmonis, memberikan perhatian penuh, dan mengajarkan nilai empati sejak usia dini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
-
Siapa yang bisa membantu anak untuk mencegah bullying? Sama seperti ketika melihat anak menjadi korban bullying, melihat anak menjadi pelaku bullying merupakan hal yang tidak menyenangkan.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, ini menambahkan, bila kasus diserahkan kepada kepolisian, pihaknya tidak akan turut campur. Sebab, semua keputusan ada di tangan sekolah. Meski begitu, sebagai pihak bertanggung jawab terhadap pendidikan di DKI Jakarta, Sopan berjanji bakal mengawal kasus ini.
"Yang pasti keputusan penuh ada di pihak sekolah. Kalau memang sudah sampai ke ranah hukum ya tentunya kita serahkan ke polisi gimana hasilnya. Tapi kalo jadi damai ya kita tetap akan tunggu hasilnya nanti pengumuman tanggal 7 apakah diluluskan atau tidak," jelasnya.
Terkait kasus ini, Sopan mengakui bahwa dirinya baru tahu dari media. "Soal SMA 3 itu saya justru tahunya dari teman-teman media," terangnya.
Sebelumnya, kasus bullying di SMA Negeri 3 Jakarta rupanya masih terus terjadi. Setelah lima pelajar disidang akibat meninggalnya salah seorang siswa, aksi penindasan terhadap junior seakan tak hilang.
Aksi bullying ini direkam dalam video berdurasi 37 detik, yang diunggah dalam akun instagram bernama @momoviyana. Dalam video tersebut, sejumlah siswa dipaksa duduk dan dimaki-maki oleh para seniornya.
Tak lama, salah satu senior menyiramkan air dari botol minuman ke atas kepala para junior tersebut. Lantas, perekam juga ikut menaburi abu rokok yang diisapnya.
Tak puas, para senior tersebut lantas memerintahkan salah satu juniornya untuk mengenakan bra di luar seragamnya dan diminta untuk mengisap rokok. Rupanya, asap rokok tersebut membuat mata salah satu korban bullying perih.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap Binus School menjadi sorotan sebelum terjadinya Bullying
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaSiswa Binus Simprug RE mengalami beragam bentuk perundungan oleh teman-temannya yang diduga anak-anak pejabat.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaAnak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Baca SelengkapnyaKorban insial ABF yang masih duduk di bangku kelas satu SMA harus menelan rasa pahitnya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaGogo juga menyebut telah menerima hasil visum dari RE.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMeski kasus ini sudah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan pelaku yang harus bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya