Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak diduga digergaji kerap pergoki Sharon teler saat pulang

Anak diduga digergaji kerap pergoki Sharon teler saat pulang ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - GT (12), anak yang diduga sering disiksa ibu kandungnya Laesa Sharon Rose (LSR) di rumahnya kawasan Cipulir Permai, Jakarta Selatan, mengaku kalau hampir setiap hari melihat ibunya meminum minuman keras di dalam rumah. Berdasarkan pengakuan yang diutarakan psikolog yang mendampingi GT, anak itu hampir setiap hari mendapati ibunya sedang merokok di depannya.

"Bahkan ibunya sering pulang larut malam. Saya tak tau alasannya pulang larut malam," kata psikolog dari Kementerian Sosial, Euis Heni Mulyani di Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).

Selain sering meminum miras, GT juga bercerita kalau ia tidak pernah diajak pergi keluar rumah oleh orang tuanya. GT 'cemburu' karena kedua saudara kandungnya selalu diajak bepergian oleh ibunya sedangkan ia sendiri tidak pernah diajak.

"Jadi anak ini selain mengalami trauma fisik ia juga mengalami trauma psikis. Keduanya membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhannya," kata Euis.

Sementara itu, seorang tetangga LSR, berinisial K mengaku sering melihat sang anak dipukuli bahkan dimaki-maki oleh ibu kandungnya. LSR pun menurutnya tak malu-malu lagi melakukan kekerasan terhadap anaknya.

"Pernah GT saya ajak ke rumah untuk saya berikan makan. Namun ibunya malah mendatangi rumah saya dan mengancam akan melaporkan saya ke polisi karena dituduh 'menculik anaknya'," kata wanita yang rumahnya hanya berjarak seratus meter dari rumah GT.

Selain itu, U tetangga samping rumah korban juga mengakui kalau GT suka meminta uang untuk ongkos pergi ke rumah neneknya. Karena, anak kecil yang menempuh pendidikan Home Schooling ini sangat dekat dengan sang nenek.

"Namun kami tak berani memberinya ongkos karena ibunya ini sering melakukan ancaman," kata U seraya menutup wajahnya dengan handuk karena khawatir mendapat ancaman dari keluarga LSR.

Para tetangga sekitar rumah mengakui kalau LSR merupakan pribadi yang tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga sekitarnya. Sehingga para tetangga tak mengetahui apa yang terjadi di rumah itu.

"Tahu-tahu anak ini babak belur saja. Bahkan mulutnya pun terluka karena pukulan benda tumpul sehingga kesulitan untuk makan dan minum," ujarnya.

Oleh sebab itu, para tetangga pun sepakat melaporkan hal ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia kemudian diteruskan ke Polres Jakarta Selatan untuk dilanjutkan proses hukum.

Sharon diketahui aktif sebagai aktivis yang peduli soal kehidupan anak-anak jalanan. Ia pun menepis tudingan bahwa ia sering berperilaku kasar terhadap sang putranya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bocah 10 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Ayah Kandung hingga Luka-Luka Sekujur Tubuh
Bocah 10 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Ayah Kandung hingga Luka-Luka Sekujur Tubuh

Saat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.

Baca Selengkapnya
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Ibu Tiri Penganiaya Balita di Tangerang, Korban Luka Sekujur Tubuh
Polisi Tangkap Ibu Tiri Penganiaya Balita di Tangerang, Korban Luka Sekujur Tubuh

Atas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget
Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget

Aksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun
Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun

Iver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga
Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga

Pengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan

Sekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.

Baca Selengkapnya