Anak yang gorok ayahnya juga pernah pukul ibunya pakai balok
Merdeka.com - Anak yang membunuh ayahnya sendiri di Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara dikenal warga sekitar sebagai sosok pemuda stres yang kerap berperilaku kasar jika 'penyakitnya' kumat. Tersangka Sumirta berhasil diringkus tak lama setelah membunuh ayahnya dengan cara digorok.
Beberapa saat setelah menghabisi nyawa Hasanudin alias Contreng (70), pelaku sempat mondar mandir di sekitar lokasi sebelum masuk ke dalam sebuah masjid. "Dia ditangkap saat sedang rebahan di dalam masjid," kata Kapolsek Koja Kompol France Siregar, Sabtu (10/10).
Sebilah pisau dapur diamankan petugas dari tangan pelaku. Menurut warga sekitar, sejak mengidap stres Sumirta kerap berperilaku kasar.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
"Apalagi kalau stresnya sedang kumat, ibunya sendiri pernah dipukul pakai balok," sebut satu warga saat ditemui di lokasi pembunuhan Tanah Merah Lapangan Cobra, RT 04/11, Rawa Badak Selatan, Koja, Sabtu (10/10).
Sumirta merupakan anak pertama dari korban. "Mereka delapan bersaudara," kata dia.
Sebelumnya, Hasan (70), warga Jalan Perjuangan B Tanah Merah Bawah, RT 04/RW 11, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya di rumahnya pada Jumat (10/10) sekira pukul 15.30 WIB.
Menurut tetangga samping rumah korban, Muhammad Fahrizal (25), Hasan menjadi korban pembunuhan oleh anak kandung pertamanya berinisial S (37). Hasan ditemukan tewas pertama kali oleh anak bontotnya bernama Nining saat hendak melihat ayahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca Selengkapnya