Anaknya tewas dibacok, keluarga di Tebet serang warga Menteng Dalam
Merdeka.com - Ahmad Rifai (20), warga Tebet, meninggal dunia, setelah dikeroyok puluhan orang di Jalan Flamboyan Raya, Jakarta Selatan pada Kamis (31/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Ahmad Rifai mengalami luka bagian leher akibat dibacok.
"Terjadi penganiayaan yang mengakibatkan Ahmad Rifai tewas dan Ferdiansyah luka bagian jari tangan kiri," ujar Kapolsek Tebet Kompol Nurdin, Jumat (1/1).
Kompol Nurdin mengatakan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tebet. Sedangkan rekannya hanya menjalani rawat jalan setelah pengobatan di Rumah Sakit Tebet.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Sementara, kata dia, pelaku penganiaya diduga warga RT 09 Menteng Dalam. Oleh sebab itu, aparat kepolisian sedang menyelidiki kasus penganiayaan ini.
"Tahu Rifai tewas, keluarga korban berkumpul dan menyerang warga RT 09 hingga terjadi tawuran antara warga RT 05 (Jalan Flamboyan) dengan warga RT 09 (Kampung Kober Jalan Flamboyan) Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet, jumlah warga kedua pihak yang terlibat 100 orang," ujar dia.
Lanjut dia, saat itu tawuran dilakukan dengan saling lempar botol dan batu selama 20 menit. Kemudian tawuran bisa dibubarkan setelah anggota Polsek Tebet menembakkan gas air mata.
"Kedua pihak (antara RT 09/10 dan RT 05/10) bertikai diduga terkait permasalahan timer (tempat mangkal angkot) di halte depan Mall Kota Kasablanka," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini kondisi lokasi sudah kondusif, petugas gabungan dari Polda, Polres dan Polsek Tebet masih siaga di Jalan Flamboyan Raya, Tebet guna antisipasi tawuran susulan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja berusia 14 tahun ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meninggal.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara , peristiwa berdarah ini karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca Selengkapnya