Analisa Kemendagri soal anggaran lift di rumah dinas Gubernur Anies
Merdeka.com - Dinas Cipta karya, Tata Ruang dan Pertanahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan renovasi rumah dinas Gubernur Anies Baswedan senilai Rp 2,4 miliar lebih. Salah satu yang diusulkan yakni penggunaan lift yang menelan biaya hingga Rp 750.200.000.
Terkait hal itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono mengakui jika rumah dinas gubernur yang berlokasi di Taman Suropati, Jakarta Pusat memerlukan renovasi.
"Saya memang pernah dengar sekitar 2017 disiapkan renovasi dan 2018 akan direnov. Itu sah-sah saja dari sisi pengadaan dan kebutuhan," ujar Sumarsono saat dihubungi merdeka.com, Kamis (25/1).
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
-
Kenapa rumah Arhan direnovasi? Saat ini, rumahnya telah mengalami renovasi berkat upaya keras Arhan dalam karir sepak bolanya.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Dimana Arhan tinggal sebelum direnovasi? Pratama Arhan berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Rumahnya di kampung halaman begitu sederhana.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
"Intinya saya pernah tinggal di situ setengah tahun, memang kondisi rumah itu butuh renovasi," tuturnya.
Renovasi, lanjut Sumarsono, dibutuhkan di bagian lantai dua. Terlebih, rumah tersebut belum pernah direnovasi sejak zaman gubernur sebelum Sutiyoso.
"Dari zaman Gubernur Jokowi bahkan sebelum Sutiyoso itu belum pernah direnov yang di atas itu. Fusrnitur dan struktur bangunan masih yang lama," bebernya.
"Kalau yang di bagian bawah, sudah direnov sama Pak Ahok. Itu dilakukan Bu Vero, tapi anggarannya enggak tahu apa pakai umum atau dana pribadi," tuturnya.
Renovasi, lanjut Sumarsono, diperlukan mengingat rumah dinas adalah aset negara yang harus dijaga dengan baik.
"Karena rumah dinas gubernur adalah aset negara yang harus dipelihara demi berfungsinya negara secara optimal," tuturnya.
Anggaran renov capai Rp 2,4 miliar dinilai wajar
Terkait anggaran renovasi yang mencapai Rp 2,4 miliar, Sumarsono menggangap hal wajar. Terlebih, anggaran lift sebesar Rp 700 juta ia menilai merupakan harga yang murah.
"Lift Rp 700 juta itu termasuk murah, enggak masalah, sesuai kebutuhan. Biasanya miliaran. Kalau gedung minimal 3-4 lantai tapai kalau kebutuhannya khusus saya kira tidak ada masalah," tuturnya.
"Kalau memungkin pakai lift why not. Yang penting aset negara digunakan dengan baik," ucapnya.
Terkait kilahan DPRD DKI yang mengakui tidak ada pembahasan anggaran tersebut, Sumarsono menilai hal itu tidak mungkin.
"DPRD tidak bahas semua item yang dari ratusan ribu itu. Enggak mungkin dibahas secara detil hal-hal yang rutin dan masuk akal. Kalau sudah diketok DPRD asumsinya semua sudah dibahas kan, enggak boleh bilang enggak atau belum dibahas," tegasnya.
Namun, memang ia mengakui anggaran yang menjadi pembahasan ialah yang bersifat tidak masuk akal. Ia mencontohkan anggaran TGUPP yang melonjak miliaran rupiah.
"Memang yang menjadi perhatian Kemendagri adalah anggaran-anggaran yang dinilai tidak masuk akal, seperti TGUPP," tuturnya.
Meski demikian, ia meminta agar penjelasan anggaran renovasi rumah dinas gubernur ditanya ke Dinas Cipta Karya.
"Secara teknis di (dinas) Cipta Karya. Pengertian wajar adalah rumah dinas harus dipelhara sebagai aset negara, tidak boleh rusak," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini salah satu cara untuk mengatasi sulitnya warga memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca Selengkapnya