Analisis Dokter Forensik Penyebab Sekeluarga Tewas di Kalideres
Merdeka.com - Misteri penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam masih menyimpan teka-teki. Beredar isu tewasnya empat orang ini pun diduga karena faktor kelaparan.
Menanggapi isu soal kelaparan, Dokter Spesialis Forensik Dr. Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan jika seseorang bisa tewas akibat kelaparan karena tidak makan dan minum memiliki rentang waktu yang berbeda, tergantung dengan kondisi masing-masing orang.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti berapa lama seseorang dapat hidup tanpa makan dan minum. Beberapa laporan kasus menunjukkan antara 8 hari hingga paling lama adalah 60 hari," katanya dalam keterangannya, Senin (14/11).
-
Mengapa dehidrasi berbahaya? 'Suhu panas di awal musim kemarau diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius. Mohon hindari dehidrasi, heat exhaustion sampai penyebab terjadinya kematian,' kata Ngabila beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa kurang makan bahaya? Saat Anda melewatkan waktu makan, tubuh akan beralih ke 'mode bertahan' dan cenderung menyimpan lemak daripada membakarnya untuk energi. Proses ini dapat memperlambat metabolisme, yang pada akhirnya menyulitkan penurunan atau pengaturan berat badan.
-
Apa dampak kurang makan pada nutrisi? Melewatkan makan berarti Anda kehilangan peluang untuk mendapatkan asupan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
-
Bagaimana kekurangan air dapat menyebabkan tubuh mudah lelah? Bila Anda kurang minum air, proses ini akan menjadi tidak efisien, sehingga tubuh akan merasa lemah dan lelah.
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Kenapa malnutrisi berbahaya? Malnutrisi, jika tidak segera dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak-anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis.
Menurutnya, faktor kelaparan yang bisa menyebabkan kematian bisa lebih cepat dipengaruhi karena dehidrasi atau tidak minum dan tidak makan. Dibandingkan dengan tidak makan saja namun masih minum air.
"Kemampuan setiap orang untuk bertahan dalam kondisi kelaparan juga tergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing. Tubuh yang kelaparan akan menggunakan cadangan lemak untuk dimetabolisme menjadi energi. Bila hal ini tidak mencukupi, maka otot juga akan dimetabolisme menjadi energi," ujarnya.
Karena otot yang berubah jadi energi, mengakibatkan mengakibatkan turunnya berat badan. Hingga bisa mencapai 18% dari massa tubuh, dan bila itu terjadi bisa menimbulkan gejala-gejala kelemahan tubuh, pingsan, dan kurangnya kewaspadaan.
Sedangkan dampak bersifat fatal hingga mengakibatkan kematian bisa terjadi disaat massa tubuh kehilangan sebesar 40% dari massa tubuh awalnya.
"Jenazah orang yang diduga meninggal akibat kelaparan menunjukkan cadangan lemak dan otot yang sangat sedikit. Kulit tubuh menjadi berwarna pucat dan kering," terangnya.
"Index massa tubuh yang merupakan fungsi dari berat badan dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter akan dibawah 18,5, yang menunjukkan tanda-tanda malnutrisi," tambah Ade.
Bila orang tersebut juga kekurangan air minum, kata Ade. maka elastisitas kulit juga akan menurun dan bila dicubit akan kembali lambat.
"Beberapa temuan autopsi mungkin ditemukan dengan rendahnya kadar gula darah, ukuran organ-organ dalam, seperti jantung, hati, ginjal yang lebih kecil dari normal. Dinding lambung, usus halus dan usus besar juga dapat menunjukkan adanya ulkus dan pendarahan," tutupnya.
Ramai-Ramai Tak Yakin Tewas Kelaparan
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meminta masyarakat tidak berasumsi terkait penyebab kematian satu keluarga di dalam rumah Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022.
"Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya," kata Wahyu, Sabtu (12/11).
Yani mengatakan, hasil autopsi merupakan salah satu cara untuk mengungkap penyebab kematian para korban. Bukan hanya dilihat dari sisi sari-sari makanan.
"Tapi juga zat-zat yang ada di dalam kandungan," ujar dia.
Yani membeberkan kembali hasil penyelidikan di antaranya tidak ditemukan bahan pangan di area rumah. "Galon-galon air tidak ada. Dan di dalam kulkas yang ada juga kosong," ujar dia.
Tapi, kata dia, bukan berarti korban tidak memiliki pangan. "Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," tandas dia.
Dalam kesempatan itu, Yani juga menduga mereka yang meninggal tidak secara bersamaan. Informasi tersebut diperolehnya dari pihak kepolisian.
“Saya mengucapkan turut berdukacita ya. Korban kan enggak serta merta langsung empat-empatnya meninggal, ada proses ya berdasarkan informasi dari kepolisian yang pertama meninggal itu bapak," kata dia.
Pada kesempatab lain, Adik ipar dari salah satu korban tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Handoyo meragukan penyebab kematian adalah kelaparan. Bukan tanpa alasan, Handoyo pun mengungkap latar belakang perekonomian para korban.
"(Ekonomi) biasa-biasa saja, yang saya tahu ibunya dulu jualan kue, bapaknya kerja kantor, tapi anaknya saya tidak tahu kerja apa lupa," kata dia di Polsek kalideres, Sabtu (12/11).
Ini diungkapkan Handoyo usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11), bersama istrinya Ris Astuti. Handoyo mengatakan, ia justru kaget kala mendengar isu korban meninggal akibat kelaparan.
"Kenapa dia tidak menghubungi saudara atau mungkin minta tolong tetangga tapi tidak ada sama sekali, sehingga kita juga kaget baru tahu kalau sampai begitu parahnya," ujar dia.
Senada dengan itu, Ketua RT perumahan Citra Garden Raya 1 Extencion, Kalideres, Jakarta Barat, meragukan jika penyebab kematian empat anggota keluarga tersebut dikarenakan kelaparan.
Dikabarkan sebelumnya, dugaan penyebab tewasnya satu keluarga itu karena kelaparan. Lantaran, tim forensik tidak menemukan makanan di tubuh keempat anggota keluarga itu.
"Saya katakan lagi, ini keluarga mapan. Punya mobil punya motor dan bukan penerima keluarga bansos," tegas Ketua RT 07, Asiung dalam wawancaranya, Minggu (13/11).
Asiung menjelaskan, keempat anggota keluarga juga terbilang tertutup dengan warga lain. Baik dari segi kegiatan RT maupun interaksi dengan warga sekitarnya.
"Saya sebagai ketua RT, dan warga juga melihat ini warganya tertutup. Dari awal kesini," papar Asiung
Tidak Ada Makanan Di Lambung
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara laboratorium forensik, kata Syafri, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab. Namun hanya ditemukan adanya bukti tidak ada sisa makanan di lambung keempat jasad korban.
"Belum ini, tapi penyebabnya itu belum bisa di ini (disimpulkan). karena banyak kemungkinan," kata Kapolsek Kalideres Akp Syafri Wasdar, Jumat (11/11).
"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari gitu," tambah dia.
Sementara itu pada kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan bahwa pada lambung korban tak ditemukan sisa-sisa makan, diduga keempat orang ini sejak lama tak mengonsumsi apapun.
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Pasma, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Pasma mengungkapkan keempat korban diduga mengalami dehidrasi. Hal ini menyebabkan mayat 'mengering' dengan keadaan membusuk.
"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya ini ada kekurangan cairan, dehidrasi sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," kata Pasma.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya dehidrasi bisa munculkan gejala yang tidak berupa haus namun sejumlah hal lain yang tak disadari.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaDiet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.
Baca SelengkapnyaAir adalah elemen penting dalam menjalankan fungsi tubuh. Ketika tubuh kekurangan air, akan muncul tanda-tanda yang mungkin jarang kita sadari.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca Selengkapnya