Ancaman Ahok bakal ratakan tenda dan gubuk warga di Pasar Ikan
Merdeka.com - Wilayah Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara kini telah rata. Tak ada lagi bangunan rumah dan hiruk pikuk warga yang biasa menyesaki kampung nelayan tersebut.
Penggusuran dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebagai kelanjutan revitalisasi kawasan utara Jakarta. Namun, Pemprov tak hanya sekadar menggusur melainkan menyediakan rumah susun (rusun) di Marunda, Rawa Bebek, dan Kapuk Muara sebagai ganti hunian para warga Pasar Ikan.
Sayangnya, rusun yang disediakan tak serta merta membuat para warga betah. Mereka mengeluhkan lokasi rusun yang terlalu jauh, sedangkan rutinitas warga terpusat di Pasar Ikan lantaran mayoritas berprofesi sebagai nelayan pesisir utara. Selain itu, warga juga telah menempati lokasi tersebut sejak puluhan tahun lalu.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa saja yang tinggal di Rumah Rakit? Sementara pedagang asing, hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit karena kebijakan politik Sultan Palembang.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
Alhasil, beberapa bulan pasca digusur, warga Pasar Ikan dibantu dengan pelbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta bantuan dari sejumlah pihak mendirikan tenda serta gubuk darurat. Yang terpenting bagi mereka yakni bisa menduduki tanah yang sudah puluhan tahun ditempati dan dapat mencari nafkah sesuai keahlian mereka yakni, mencari ikan.
Saat merdeka.com mendatangi lokasi terlihat tawa ceria sekumpulan warga Pasar Ikan tengah asyik bermain kartu di sebuah gubuk yang di bangun dua hari lalu.
"Nah, kalah.. Udah di tolongin malah kalah," seru para pria paruh baya tersebut.
Salah satu warga, Dahuri (36) mengungkapkan gubuk yang dibangun ini atas inisiatif para warga. Warga membangun kembali gubuk-gubuk yang berada di kawasan Pasar Ikan (Akuarium).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya apartemen ini akan dihuni para 11.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 5.000 TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPolres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaBelakangan berembus kabar, 1 kamar di apartemen tersebut akan diisi 6 PNS/ASN. T
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaJika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei yang digagas Presiden Jokowi hingga kini belum selesai.
Baca Selengkapnya