Ancaman Jakarta Tenggelam, BMKG Perkuat Monitoring Wilayah Pesisir
Merdeka.com - Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan prediksi Jakarta bakal tenggelam sudah sejak lama. Kembali ramai diberitakan karena disinggung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini.
Ardhasena menjelaskan, memang ada penurunan muka tanah di Jakarta setiap tahunnya. Sementara, kenaikan air muka laut lebih cepat.
“Ada fenomena penurunan muka tanah (Land Subsidence) Jakarta dalam besaran beberapa centimeter pertahun. Selain itu, laju penurunan muka tanah Jakarta lebih cepat daripada rerata kenaikan air muka laut (Sea Level) yang berkisar 3mm pertahun,” ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (3/8).
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Bagaimana New York terancam tenggelam? Ilmuwan memperkirakan bobot 1.084.954 bangunan di lima kawasan New York City sama dengan 1,68 triliun pound atau 762 miliar kilogram yang tersebar di wilayah seluas 778 kilometer persegi.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa New York terancam tenggelam? Para peneliti memperingatkan New York City di Amerika Serikat terancam tenggelam karena beratnya beban gedung-gedung yang dibangun di kota metropolitan itu. Namun, ada juga alasan lain mengapa kota itu bakal tenggelam, salah satunya karena bumi terus bergeser setelah akhir zaman es terakhir lebih dari 10.000 tahun lalu.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa faktor perubahan lingkungan lebih besar daripada faktor perubahan iklim. Namun itu tidak akan langsung menenggelamkan Jakarta dalam 10 tahun. Bahasa yang lebih tepat digunakan saat ini adalah peningkatan risiko terendamnya wilayah. Salah satunya utara Jakarta dimana land subsidence mayoritas terjadi di sana.
“Upaya Pemprov dalam meng-counter hal tersebut sebagai upaya mitigasi terendam perlu mendapatkan coverage juga, seperti pembangunan sea wall di Jakarta Utara,” tambahnya.
Antisipasi BMKG
Ardhasena menuturkan, BMKG berfokus pada monitoring cuaca dan iklimnya. Salah satu caranya dengan memperkuat layanan untuk memprediksi potensi genangan banjir bersumber dari hulu maupun hilir (pesisir), potensi genangan dari banjir rob, pasang, dan lain-lain.
Monitoring yang dilakukan oleh tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan sistem Ina-CFS serta Coastal Inundation Forecasting System.
Dia juga menambahkan, tidak hanya perubahan iklim, eksploitasi air tanah, hingga kenaikan pencairan lapisan es, namun faktor dari permukaan laut juga berperan dalam terjadinya land subsidence.
“Relatif terhadap permukaan laut, permukaan tanah kita turun sehingga air berisiko masuk daratan,” ujarnya.
Program DKI
Sebelumnya,Wagub DKI Ahmad Riza Patria alias Ariza menyatakan, DKI telah memiliki program untuk mengantisipasi tenggelamnya Ibu Kota. Salah satunya adalah pembangunan Giant Sea Wall.
"Memang Jakarta dataran rendah, dikelilingi laut, tapi kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dengan berbagai program, air bersih, pipanisasi, program Giant Sea Wall," ucapnya.
Meski memiliki banyak program, Ariza tetap meminta warga menjaga lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita harapkan Jakarta tidak tenggelam dan tentu yang tidak kalah penting, perilaku masyarakat kita perbaiki untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya.
Reporter Magang: Leony
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaFoto yang bersumber dari AI ini memberikan gambaran tenggelamnya kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah untuk waspada terhadap ancaman 'neraka' iklim.
Baca SelengkapnyaWaspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto blak-blakan soal ancaman el nino atau kekeringan masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Baca Selengkapnya