Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman Omicron saat Pembelajaran Tatap Muka

Ancaman Omicron saat Pembelajaran Tatap Muka Kegiatan PTM di SDN 07 Pondok Labu. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kegiatan belajar mengajar di sekolah menghadapi ancaman penularan virus varian Omicron yang dinilai sangat cepat penularannya. Di Jakarta, total ada 39 sekolah yang menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah ditemukan kasus di masing-masing sekolah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan tentang evaluasi PTM di tengah meluasnya penularan virus. Namun, Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria menilai sekolah bukan sebagai klaster penularan virus.

Pertimbangan Riza menyampaikan penilaiannya tersebut karena temuan kasus di masing-masing sekolah tidak lebih dari 5 kasus. Itu pun belum dapat dipastikan penularan terjadi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Buktinya, secara umum setiap sekolah yang terpapar sedikit , rata-rata 1 sampai 2 orang. Itu artinya mereka terpapar tidak di sekolah," kata Riza di Balai Kota, Senin (17/1) malam.

Dia mengakui SMKN 35 Jakarta memiliki catatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9 orang, namun kesimpulan dari kondisi tersebut perlu diperkuat dengan hasil tracking.

"Jadi, penyebabnya kalo PTM itu memang belum bisa dipastikan semuanya terjadi di sekolah. Justru dari data sementara lebih banyak mereka terpapar itu bukan di sekolah," tegasnya.

Ia pun menyampaikan, PTM menunggu keputusan pemerintah pusat. Sebab menurutnya, kendati temuan kasus positif Covid-19 di sekolah bertambah, Jakarta masih memenuhi syarat untuk PTM.

"Kami tunggu kebijakannya, PTM kan dilaksanakan sesuai ketentuan aturan," ucap Riza di Balai Kota, Senin (17/1) malam.

Selagi belum ada instruksi meniadakan PTM seiring penularan virus Omicron, Riza memastikan Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan melakukan segala upaya untuk memperkuat fungsi Satgas Covid di sekolah-sekolah.

Selain itu, dia mengatakan kapasitas testing dan tracking akan terus ditingkatkan terhadap para murid. Termasuk percepatan vaksinasi bagi kelompok usia anak dan remaja.

"Dan upaya-upaya lainnya desinfektan, terus melakukan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara terus menerus semua kita upayakan," ujarnya.

Minta Pemprov DKI Evaluasi PTM

Sementara dari legislatif DKI Jakarta, diwakili Ketua Fraksi NasDem, Wibi Andrino berharap agar pemerintah pusat dan pemerintah DKI dapat mengevaluasi keberlangsungan PTM.

Dia khawatir, jika PTM tetap berjalan risiko kesehatan terhadap anak-anak semakin meningkat.

"Langkah-langkah mengantisipasi lonjakan kasus, diharapkan pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi PTM," ucap Wibi, Selasa (18/1).

Rasa khawatir semakin bertambah saat laporan kasus harian di 2022 mencapai angka-angla tertinggi. Di mana pada 2021, menurut Wibi angka tersebut tidak mengalami kenaikan signifikan.

"Jika dibandingkan dengan angka peningkatan Covid-19 tidak pernah melewati 100 kasus per hari. Kenaikan yang cukup cepat ini diprediksi karena merebaknya varian Omicron yang memiliki daya tular lebih cepat," pungkasnya.

Utamakan Keselamatan Siswa

Sependapat dengan Wibi, epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mendorong pemerintah menghentikan sementara kegiatan PTM. Tidak membutuhkan waktu lama, cukup 2 bulan risiko kesehatan peserta didik dan pengajar dapat ditekan.

"Setidaknya sampai awal atau pertengahan Maret kita lihat ini perlu online dulu, memang singkat tapi untuk keamanan jauh lebih pas diambil saat sebelum akhir Januari ini untuk mitigasi," kata Dicky.

Dicky menuturkan, bahwa tidak cukup aman jika pertimbangan PTM tetap dilanjutkan jika hanya merujuk kepada cakupan vaksinasi terhadap peserta didik, pengajar, dan tenaga kependidikan.

Pemerintah, kata Dicky, perlu mendata risiko ruang lingkup peserta didik di rumah. Sebab, dengan adanya pendataan tersebut langkah mitigasi terhadap penularan Omicron akan efektif.

"Bisa tidak, memastikan yang menerima vaksin itu 2 dosis masih dalam durasi efektif misalnya tidak lebih dari 7 bulan dari sejak suntikan kedua. Tidak ada keluarga yang memiliki komorbid di rumahnya," ujarnya.

Pemprov dituntut aktif melakukan penilaian risiko terhadap kondisi penularan virus di masing-masing wilayahnya.

Dicky mengatakan, jika sepertiga sekolah-sekolah di Jakarta terkonfirmasi terdapat kasus Covid-19 atau Omicron, maka sebaiknya pemerintah menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah

"Kalau di kabupaten sepertiga dari sekolah sudah rata-rata 2 kelas itu ada satu kasus ya satu kota itu perlu kita evaluasi direview untuk melakukan perbaikan dan menganalisa ini situasinya sejauh apa dan itu yang disebut asesmen risiko," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya