Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andalkan CSR, Ahok kini tak ambil pusing serapan APBD kecil

Andalkan CSR, Ahok kini tak ambil pusing serapan APBD kecil Ahok dan Veronica Tan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui jika banyaknya program corporate social responsibility (CSR) yang memberikan sejumlah hibah kepada Pemprov DKI Jakarta, membuat penggunaan APBD DKI tak maksimal. Namun dirinya mengaku, tak terlalu memusingkan mengenai serapan APBD oleh SKPD DKI tersebut.

"Bagi saya, bukan portofolio berapa banyak serapan anggaran. Tapi, berapa banyak warga DKI menikmati pelayanan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6).

"Sekarang DKI dapat bus begini, serapan anggaran DKI berapa? Nol, enggak ada," katanya menambahkan.

Sampai saat ini, Pemprov DKI sendiri terhitung sudah mendapatkan banyak sumbangan hibah dari pihak swasta. Mulai dari bus single Transjakarta, bus tingkat wisata, truk sampah, tong sampah, pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjut Ahok, semua hibah pemberian dari pihak swasta ini, oleh Pemprov DKI juga kerap dijadikan standar ukuran harga jika Pemprov DKI ingin melakukan pengadaan barang dan jasa. Karena, selama ini dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa di Pemprov DKI Jakarta, selalu saja terjadi penggelembungan (mark up) anggaran. Maka sumbangan pihak swasta inilah yang akan dijadikan harga satuan, sebagai patokan untuk pembelian barang dan jasa yang serupa di lain waktu.

"Kalau ada yang melihat keberhasilan saya dari cara menghabiskan anggaran, saya memang gagal. Enggak apa-apa, lebih baik saya beri PSO ke BUMD. Tapi menurut saya, DKI untung dong kalau ada yang mau ngasih barang, ngapain kami beli lagi," pungkasnya.

Pernyataan Ahok berbeda dengan 3 hari sebelumnya. Pada Selasa (23/6), Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku serapan APBD DKI tahun 2015 ini sangat rendah. Salah satu penyebabnya, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kerja PNS yang tak maksimal.

"Buat apa ada 72 ribu PNS kalau beli tanah saja nggak bisa? Kan lucu. Kita pangkas 40 ribu PNS juga gak masalah, gak akan ganggu pelayanan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/6).

Persoalan pembelian tanah selalu terkendala tiap tahunnya. Ahok, menduga penyebabnya karena pejabat DKI 'bermain' dengan cara menjadi calo dan mempersulit pembelian tanah, yang ujung-ujungnya meminta suap kepada pihak tertentu.

"Logikanya, kalau kamu punya uang, orang mau jual tanah, sertifikat resmi, pasti gampang bayarnya. Tapi kenapa Pemda tidak gampang? Karena pejabat ini minta komisi" ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Heru Minta Tidak Jadi Kambing Hitam, Anies: Biar Rakyat Yang Menilai
Heru Minta Tidak Jadi Kambing Hitam, Anies: Biar Rakyat Yang Menilai

Anies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.

Baca Selengkapnya
AHY Minta Tambahan Anggaran Rp273,1 Miliar, Ini Alasannya
AHY Minta Tambahan Anggaran Rp273,1 Miliar, Ini Alasannya

Menurut AHY, jumlah tersebut masih lebih kecil dibanding usulan tambahan anggaran dari Menko lain.

Baca Selengkapnya
Reaksi Bobby Nasution soal Wacana Ahok Maju Pilkada Sumut
Reaksi Bobby Nasution soal Wacana Ahok Maju Pilkada Sumut

Bobby masih menyembunyikan kriteria seperti apa yang bakal menjadi pasangan di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Heru Budi Vs Anies Usai Disinggung Pelit: Jangan Kambinghitamkan Saya
VIDEO: Panas! Heru Budi Vs Anies Usai Disinggung Pelit: Jangan Kambinghitamkan Saya

Heru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya