Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran Rp 67 T, tapi Ahok malah kasih kelurahan mesin tik

Anggaran Rp 67 T, tapi Ahok malah kasih kelurahan mesin tik Save Ahok. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Fungsi mesin tik hampir sudah tergantikan dengan komputer. Bahkan orang Jakarta sudah nyaris tidak ada yang menggunakan alat ini. Kendati demikian, siapa sangka Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih membelikan mesin tik ini untuk dipergunakan di beberapa kelurahan.

Rencana dan alokasi dana ini tertuang dalam RAPBD DKI Jakarta 2015 yang total belanja daerahnya mencapai Rp 67 triliun lebih. Disebutkan dalam draf tersebut mesin tik masuk ke dalam belanja modal pengadaan alat kantor.

"Belanja modal pengadaan mesin tik Rp 1.701.632.500," sebut draf Keputusan Kementerian Dalam Negeri yang didapat merdeka.com, Selasa (17/3).

Mesin tik ini rencananya akan dibagi ke beberapa kantor kelurahan di kecamatan Gambir, Kemayoran, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru dan lain-lain.

Yang menarik, Pemprov DKI membedakan fasilitas yang akan diberikan kepada beberapa instansi. Sebut saja BLUD Tarakan, Sudin Komunikasi, dan lain-lain diberikan komputer bukan mesin tik.

Nyatanya rencana ini tidak langsung disetujui Kemendagri. Mendagri Tjahjo Kumolo melalui surat evaluasi yang dikirim ke Pemprov DKI, menyatakan tidak setuju atas alokasi dana itu.

Penolakan itu dijelaskan, "Dilarang untuk dianggarkan dalam RAPBD DKI Jakarta 2015, kecuali penyediaan anggaran tersebut terkait langsung dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik," tulis surat itu.

Dalam surat keputusan menteri tersebut diputuskan juga gubernur dan DPRD wajib menyempurnakan dan menyesuaikan RAPBD Jakarta. Jika hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti maka RAPBD DKI Jakarta tahun 2015 akan dibatalkan sekaligus akan menyatakan berlakunya kembali pagu anggaran APBD DKI Jakarta tahun 2014.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sikat Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Percepat Penerbitan Sertipikasi Tanah Warga
Sikat Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Percepat Penerbitan Sertipikasi Tanah Warga

Saat pengukuran menggunakan alat modern sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengukuran tanah.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Resmikan Implementasi Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri ATR Dorong Pelayanan Cepat dan Aman
Resmikan Implementasi Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri ATR Dorong Pelayanan Cepat dan Aman

Implementasi ditandai dengan diserahkannya 12 sertifikat tanah elektronik.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun

Pembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Per Agustus, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp18,9 Triliun
Per Agustus, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp18,9 Triliun

Pemanfaatan APBN untuk IKN diperuntukan bangun Istana Presiden, hingga rumah susun ASN.

Baca Selengkapnya
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok

"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya