Anggota DPRD DKI Kenneth Kritik Anies Plesiran Saat Jakarta Banjir: Tidak Perlu Pamer
Merdeka.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth kembali mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ke luar kota ketika sejumlah wilayah di Ibu kota dilanda banjir.
Dia menyentil mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu setelah menghadiri acara resepsi pernikahan anak Gubernur Bengkulu dan kini Kembali pelesiran ke Malang hingga Surabaya, Jawa Timur, untuk menghadiri sejumlah acara. Di mana salah satunya melakukan pertemuan tertutup dengan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jatim.
"Kenapa sih Pak Anies tambeng banget jadi orang? ketika Jakarta kembali kebanjiran ini malah kembali melakukan plesiran ke Malang dan Surabaya, yang notabene itu bukan acara kedinasan yang urgent, dibandingkan dengan kesengsaraan warga Jakarta yang terkena banjir," katanya dalam keterangannya, Sabtu (13/11).
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Dokumen apa yang tinggal Anies Baswedan selesaikan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
Di Jatim, Anies menjadi keynote speaker dalam acara Diksi Milenial. Dalam acara tersebut, Anies memamerkan sejumlah kemajuan di DKI dalam hal penanganan Covid-19, dan transportasi umum.
Menurut Kent sapaan akrab Hardiyanto, Anies tak perlu pamer terkait masalah Penanganan Covid-19 di Jakarta hingga transportasi umum, karena realita di lapangan tidak sebanding dengan data yang di sampaikannya. Terkait bansos yang masih carut marut dan tumpang tindih dalam penyalurannya dan masalah kegiatan vaksinasi, itu bukan murni 100% prestasi dari Pemprov DKI, tetapi ada keterlibatan TNI-Polri dan unsur elemen masyarakat yang turut mengambil bagian di dalamnya.
"Tidak perlu pamer dengan wilayah lain, jangan mengklaim berhasil dalam menangani pandemi di Jakarta. Tidak ada yang perlu dibanggakan dan jangan terlalu banyak berretorika tapi tidak sesuai dengan action, keberhasilan dalam pelaksanaan vaksinasi ada andil dari TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat yang tulus ikhlas dalam melakukannya, Anda jangan asal klaim dan jangan asbun (asal bunyi) jadi orang, harus di akui hasil kerja orang lain bos, jangan mau menang sendiri," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.
Oleh karena itu, Kent meminta kepada Anies untuk tidak mencari panggung untuk 2024, alangkah baiknya fokus saja dulu di Jakarta, banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dengan baik.
"Dari Bengkulu hingga ke Jatim, mau ngapain? Mau nyari dukungan untuk pilpres 2024? Udahlah jangan kegenitan jadi orang, fokus saja di Jakarta karena Anda masih menjadi Gubernur DKI. Masih banyak peer dan janji kampanye anda yang harus diselesaikan," tegas Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.
Kent juga meminta Anies untuk menghentikan dulu kegiatan kunjungan ke sejumlah daerah yang dilakukan belakangan ini, dan lebih berfokus dalam penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta.
"Pak Anies seharusnya fokus dulu dalam mencari solusi atas permasalahan banjir dahulu di DKI Jakarta, terbukti bahwa program yang Anda gagas dalam penanganan banjir gagal total semua, realitanya masih banjir aja kok, Anda harus punya empati dalam hal ini, musibah banjir dan La Nina masih mengintai di depan mata, harus ada niat yang serius, pemikiran-pemikiran terstruktur dan out of the box dalam penanggulangan banjir ke depannya, minimal anda di standby ada di Jakarta saja dan enggak kemana mana, itu sudah menjadi bentuk empati dan penghargaan terhadap masyarakat DKI Jakarta yang terkena musibah banjir, Anda harus bisa menjaga perasaan masyarakat Jakarta yang terimbas banjir," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar di Malang.
Lalu, Anies menghadiri acara Diskusi ‘Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintahan Daerah’ di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (12/11/2021). Acara diskusi itu digelar oleh Diksi Milenial Jatim.
Lalu disela kunjungannya, Anies silaturahmi ke KAHMI Jatim untuk berdiskusi soal permasalahan bangsa. Apalagi, Anies pernah bertugas sebagai Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan itu pun membantah pertemuannya dengan Ketua PWNU Jawa Timur serta kegiatannya yang belakangan sering bertemu dengan sejumlah kiai kharismatik di sejumlah daerah dalam rangka untuk meminta restu terkait dengan upaya pencalonannya pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024.
Lebih lanjut Anies mengungkapkan kedatangannya ke Jawa Timur untuk mengintensifkan kerja sama di bidang produk pangan. Menurutnya, ada rencana kerja sama terkait dengan komoditas seperti padi dan telur dengan sejumlah daerah kabupaten di sekitar Surabaya yang agak tertunda karena pandemi Covid-19.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya usai mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan kalau ada kesempatan maju, maka dia siap untuk meneruskan gagasan perubahan.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya