Anggota DPRD Fraksi PSI Bantah Adu Mulut dengan Polisi Saat Terkena Ganjil-Genap
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Viani Limardi menegaskan tidak ada cekcok atau adu mulut antara dirinya dengan polisi. Menurutnya, kejadian dengan polisi sebagai bentuk komunikasi mempertanyakan tentang aturan ganjil genap.
"Apanya yang adu mulut? Ini berkomunikasi, saya bertanya, polisi menjawab. Polisi memberi saya informasi, saya menjawab, kan begitu. Kalau ribut enggak begitu omongannya," ujar Viani dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/8).
Viani menjelaskan kronologi ia berhadapan dengan polisi karena mobilnya dilarang melintas Jalan Sudirman-Thamrin akibat kebijakan ganjil genap. Pelat mobilnya saat itu ganjil.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang diminta DPR dari polisi? Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Saat itu, kata Viani, mobil yang ia tumpangi baru keluar dari kawasan SCBD. Saat keluar kawasan, ia diminta untuk memutar arah karena kebijakan ganjil genap.
Viani kemudian memutuskan melewati Jalan Tendean untuk melintasi Jalan Gatot Subroto.
"Ternyata ditahan juga di situ," ungkapnya.
Ia pun kemudian mempertanyakan dirinya tidak bisa melintas meski ia memiliki tugas untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Penjaringan.
Saat itu, kata Viani, polisi mengatakan aturan ganjil genap saat ini melarang siapa pun untuk melintas jika pelat kendaraan tidak sesuai dengan kebijakan ganjil genap. Meskipun seseorang dilengkapi dengan surat tugas.
"Pak polisinya ngomong meskipun Ibu hari ini membawa surat tugas pun tetap enggak bisa karena ini peraturan baru," tuturnya.
Ia kemudian meminta arahan polisi jalur menuju Penjaringan yang tidak tercakup aturan ganjil genap.
Terkait insiden ini, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta pun sudah memberikan teguran kepada Viani Limardi.
"Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali," ujar Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Sianipar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).
Atas nama DPW PSI DKI Jakarta, Michael juga meminta maaf atas kejadian ini sekaligus mengapresiasi semua petugas kepolisian dan Dishub yang menegakkan aturan yang berlaku.
"Petugas di lapangan sudah bekerja keras menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami berterima kasih kepada kerja para petugas di lapangan," tambah Michael.
Michael juga menambahkan bahwa adanya perbedaan pendapat soal aturan selayaknya disampaikan dan diupayakan di dalam forum pengambilan kebijakan.
Menurutnya sebagai wakil rakyat, ke-delapan anggota legislatif yang ada dalam Fraksi PSI harus siap diawasi, termasuk mendapat teguran ataupun sanksi dari Partai.
"Ini sudah menjadi konsekuensi, sedari awal Fraksi PSI memastikan setiap anggotanya harus siap bekerja dan siap diawasi. Ada nilai-nilai dan etika publik yang harus kita jaga. Menjadi pejabat negara bukan otomatis lepas dari kesalahan," tambahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAiman dilaporkan ke polisi akibat pernyataan terkait netralitas polisi di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).
Baca Selengkapnya