Anggota Polisi Jadi Korban saat Bubarkan Tawuran Di Jakut, 5 Orang Diamankan
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Utara berhasil bekuk lima pelaku tawuran antar kelompok yang melukai anggota kepolisian yang berupaya membubarkan tawuran di pinggir laut Wika, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (24/3) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manosoh menjelaskan tawuran kelompok itu terjadi antara kelompok Gang Buntu Cilincing dengan kelompok Gang Bedeng.
"Dari dua kelompok ini mereka mempersiapkan senjata tajam, perkiraan jumlah dari kelompok ini 100 orang lebih," jelas Manossoh dalam keterangannya, Jumat (31/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Mengapa tawuran di Kendal terjadi? Dua kelompk awalnya saling menantang di media sosial (mendsos). 'Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang,' kata Untung, Minggu (5/11).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Manosossoh mengatakan, terhadap dua kelompok sebelum melakukan tawuran, mereka sudah melakukan perjanjian perihal lokasi.
"Kemudian ada dari dua kelompok ini mempersiapkan senjata tajam dan melempar hingga mengenai Aipda Y pada bagian lutut," ungkapnya.
Ketika seorang anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) berinisial Y yang tengah bertugas untuk melerai akis tawuran justru menjadi korban lemparan senjata tajam pada saat berupaya membubarkan pertikaian antara dua kelompok.
"Korban mengalami luka cukup parah, saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit," bebernya.
Setelahnya, tim polres Jakarta Utara bekerja sama dengan Polsek Cilincing melakukan penyelidikan terhadap kelompok pelaku tawuran. Sebanyak lima pelaku berhasil diamankan.
Lima pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial AI (19), HL (22), TH (20), HG (20), dan AS (19). Dari penangkapan ini, polisi mengamankan puluhan senjata tajam yang didominasi celurit.
Ia mengungkapkan, pelaku yang ditangkap ada yang perannya melempari polisi dengan senjata tajam. Ada yang mempersiapkan senjata tajam dan ada yang membungkus senjata tajam dengan sebuah karung.
"Puluhan senjata tajam yang terbungkus karung kami Sita sebagai bukti," tukasnya.
Lebih lanjut, Manossoh masih melakukan pengejaran terhadap 96 orang lainnya yang sudah ditetapkan dalam daftar DPO.
"Masih kami lakukan pengejaran, untuk identitasnya sudah kami kantongi," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca Selengkapnya