Anggota TNI, Polri & PNS diamankan dalam razia diskotek di Jakarta
Merdeka.com - Petugas gabungan dari unsur POM TNI AU, POM TNI AD, POM TNI AL, Propam Polda Metro Jaya dan BNN melanjutkan razia tempat hiburan malam di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam. Sebelumnya, razia dilakukan di sejumlah tempat hiburan di kawasan SCBD.
Pantauan merdeka.com, tempat hiburan malam yang disisir petugas adalah Exotic. Saat petugas datang, di diskotek yang terdiri atas dua lantai itu sedang ramai pengunjung yang sedang asyik menikmati dunia hentakan musik. Mereka kemudian kaget saat melihat petugas datang.
Di Exotic, petugas mengamankan tiga orang, yang terdiri dari satu orang anggota TNI, satu orang anggota kepolisian dan satu lagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun belum diketahui jelas dari satuan mana ketiganya berasal.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
Usai razia, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Halim Perdana Kusuma, Letkol POM Vickry menjelaskan, kegiatan yang bertajuk Operasi Waspada Wira Elang Empat ini bertujuan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan aparat penegak hukum baik itu TNI maupun Polri dan juga masyarakat sipil.
"Operasi ini kami laksanakan program kerja kita juga jadi masing-masing POM angkatan Darat, Laut maupun Udara. Kegiatan ini kami laksanakan kurang lebih tiga bulan sekali. Hal ini untuk mengantisipasi adanya personel TNI-Polri maupun masyarakat sipil yang menyalahgunakan narkoba," terangnya kepada awak media di Lanud Halim Perdana Kusuma, Sabtu (17/12).
Operasi ini, lanjutnya, sangat penting, mengingat narkoba merupakan musuh nasional yang perlu mendapatkan perhatian penuh.
"Jadi di kami, ini narkoba sangat fatal sekali. Karena ini pun juga musuh negara musuh nasional. Harusnya kita sebagai penegak hukum bisa mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum TNI-Polri maupun masyarakat sipil," tambahnya.
Pengunjung tempat hiburan di tes urine ©2016 Merdeka.com
Mereka yang terjaring selanjutnya akan dilakukan tes urine untuk mengecek apakah yang bersangkutan positif menggunakan narkoba atau tidak.
"Kami laksanakan tes urine untuk mengetahui personel tersebut menyalahgunakan narkoba ataupun tidak. Kalau urine positif, kita kembalikan ke yang berwenang," kata dia.
Dirinya juga membantah bila operasi yang dilakukan petugas kali ini sudah bocor. "Kalau menurut saya tidak bocor karena yang kita laksanakan semua sifatnya mendadak," bebernya.
Vickry menegaskan, untuk anggota TNI-Polri yang kedapatan positif menggunakan narkoba bisa terkena sanksi hukuman berupa pemecatan dari kesatuannya.
"Sanksinya tetap kami proses dan nanti setelah kami proses kami ajukan ke mahkamah militer. Kalau terbukti ada kemungkinan dipecat, hukuman tambahannya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,16 gram.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaSekedar informasi Indonesia dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang.
Baca Selengkapnya