Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angin segar dari Sandiaga bakal tindak tegas pungli di Pasar Tanah Abang

Angin segar dari Sandiaga bakal tindak tegas pungli di Pasar Tanah Abang Sandiaga Uno di Tanah Abang. ©2017 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Sudah menjadi rahasia umum praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Baik petugas maupun preman setempat menjadi lintah darat bagi pedagang jika ingin lapaknya 'aman'.

Bahkan, Ombudsman RI sempat melakukan pengawasan 'under cover' atau secara menyamar demi memastikan menjamurnya praktik pungli di pasar terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Benar saja. Ditemukan preman hingga oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meminta 'jatah' kepada pedagang. Faktanya, yang terlibat tidak hanya preman atau Satpol PP, bahkan hingga tingkat kelurahan dan kecamatan setempat.

"Kami temukan ada penyalahgunaan wewenang, pungutan liar, dan pembiaran yang dilakukan oknum Satpol PP maupun kelurahan dan kecamatan setempat," ujar Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala, beberapa waktu lalu saat jumpa pers di kantornya, akhir November lalu.

Ia mengungkap transaksi pungli mampu menghasilkan hingga jutaan rupiah.

"Preman atau disebut juga pengurus pedagang untuk cari lapak. Pedagang yang disebut pengurus ini kami temukan ada di tujuh titik dan mereka ini akan berhubungan langsung dengan PKL," ujar Adrianus.

Kini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan angin segar.

Ia berjanji, akan menindak tegas pelaku pungli di Pasar Tanah Abang. Ia mempersilakan pedagang melapor di posko yang sudah tersedia.

Janji itu ia utarakan saat mengunjungi Pasar Tanah Abang sehari usai perayaan Natal. Kedatangannya disambut pedagang yang kini mendapatkan lapak di Jalan Jati Baru.

"Kalau menemukan pungli tolong lapor ke posko," singkat Sandi kepada pedagang.

"Kita tegas saja kalau kemarin kita sudah sepakat begitu ditata masih ada yang melanggar kita tegas. Dan kita sudah sampaikan juga tidak boleh lagi ada pungutan dan kalau ada pungutan baik itu tenda ataupun kebersihan kita akan tindak tegas," jelasnya kepada wartawan, Selasa (26/12).

Sayang, Sandi tidak mengungkap detil sanksi yang akan diterapkan. "Untuk pungutan kita akan beri sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Kalau untuk PKL yang masih di trotoar seperti ini tentunya kita harus pindahkan. Kita harus sterilkan ini trotoar," tegasnya.

Dengan berbagai kebijakan baru di Tanah Abang, Sandi mengatakan pihaknya ingin para pelaku transportasi lainnya seperti angkot maupun ojek pangkalan menjadi terbiasa. Jika ada angkot yang mengeluh penurunan pendapatan, hal itu akan jadi catatan bagi pihaknya. Jika memang ada penurunan pendapatan, maka harus berdasarkan data.

"Jadi nanti kita akan lihat dulu. Kita enggak mau anekdotal. Kita mau berbasis data semuanya dan teman-teman ojek pangkalan itu dari masyarakat sini yang kita harus tangkap apakah mereka betul-betul mengalami penurunan pendapatan," jelasnya.

"Sementara PKL naik kan enggak boleh mereka malah turun. Kita harus adil dan mereka yang kemarin ini tujuan kami memastikan sebelum ini termarginalkan menjadi sasaran dari kebijakan yang berpihak pada ekonomi akar rumput," sambungnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Lapak PKL di Puncak Dibongkar, Sandy Pas Band Beri Pesan Menohok
Ratusan Lapak PKL di Puncak Dibongkar, Sandy Pas Band Beri Pesan Menohok

Sedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.

Baca Selengkapnya
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar

Kegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.

Baca Selengkapnya
PSI Tangsel Ajak Ratusan Anak Muda jadi Buser Sampah
PSI Tangsel Ajak Ratusan Anak Muda jadi Buser Sampah

Andreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pungli di Lokasi Wisata Jawa Barat, Menteri Sandiaga Uno Bakal Ambil Langkah Begini
Viral Aksi Pungli di Lokasi Wisata Jawa Barat, Menteri Sandiaga Uno Bakal Ambil Langkah Begini

Destinasi wisata di Jawa Barat saat ini menjadi favorit wisatawan generasi Z. Terutama curug-curug atau air terjun yang ada di Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Pasar Tanah Abang Blok G, Polisi Pastikan Tak Temukan Zat Mengandung Narkoba
Bersih-bersih Pasar Tanah Abang Blok G, Polisi Pastikan Tak Temukan Zat Mengandung Narkoba

Bahu membahu membersihkan Pasar Tanah Abang Blok G

Baca Selengkapnya
Tanah Abang Bakal Disulap Seperti Sarinah
Tanah Abang Bakal Disulap Seperti Sarinah

Namun rencana revitalisasi tersebut masih belum tahu kapan akan direalisasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor

Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.

Baca Selengkapnya
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk

Satpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.

Baca Selengkapnya
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan

Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter

Baca Selengkapnya
Petugas Imigrasi Ngurah Rai Pungli Turis Asing, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno
Petugas Imigrasi Ngurah Rai Pungli Turis Asing, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus pungli petugas Imigrasi kepada turis asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Baca Selengkapnya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga

Marak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.

Baca Selengkapnya