Aniaya remaja hingga tewas di Kebayoran Lama, 11 pelajar SMA ditangkap
Merdeka.com - Kepolisian meringkus 11 remaja pembacok Ari Haryanto (16) hingga tewas di depan Belleza Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari (1/9) kemarin.
Sebelas remaja tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, mengatakan mulanya para pelaku meminta handphone milik korban. Namun, korban menolak memberikan dan langsung dianiaya.
"Udah kita tangkap 11 orang. Jadi korban habis kumpul di Bulungan, pulang 4.30 WIB, di perempatan lampu merah Belleza di depan ITC Permata Hijau ada sekelompok orang mau ambil HP yang bersangkutan. Yang bersangkutan keberatan terus dianiaya rame-rame," tutur Indra di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/9).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
Para pelaku ini masih berstatus pelajar yang masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Indra heran dengan aksi keji para pelajar tersebut karena jika melihat wajahnya terbilang berasal dari sekolah bergengsi dan wajahnya tidak kriminal.
"Mereka kumpul-kumpul, dibilang begal gak, mungkin karena mereka dalam pengaruh minuman (saat lakukan pembacokan). Mereka (para pelaku) kelas 3 SMA dan 2 SMA, serta ada yang masih 15 tahun," tuturnya.
Indra menerangkan 11 pelaku yang ditangkap ini dari hasil penyelidikan dari saksi-saksi dan bukti yang ada. Dari tangan para pelaku, polisi juga menyita berbagai macam senjata tajam.
Polres Metro Jakarta Selatan juga akan terus meningkatkan operasi cipta kondisi. Polisi juga masih memburu sembilan orang pelaku lainnya. "Ada 9 lagi yang ingin kita kejar," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca Selengkapnya