Anies Ajak Masyarakat Vaksinasi Agar Masjid hingga Majelis Kembali Ramai
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan program vaksinasi Covid-19 di Jakarta terus berjalan. Anies menyatakan vaksinasi merupakan tambahan perlindungan selain pelaksanaan protokol kesehatan. Kata dia, nantinya kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan kembali ketika vaksinasi telah terpenuhi.
"Salah satu pintu penting untuk masjid bisa kembali ramai dengan cara melindungi jemaahnya, perlindungan pada jemaah tambahan adalah vaksin," kata Anies di YouTube Gelora TV, Minggu (22/8).
Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendorong penuntasan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Target vaksinasi di Jakarta yakni 11 juta orang. Lanjut Anies, sudah sebanyak 9,3 juta orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama di Jakarta pada Sabtu (21/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
"Kalau majelis-majelis ini mau buka ya, yang ikut yang sudah vaksin saja. Supaya kenapa ya supaya aman supaya terlindungi," papar dia.
Anies menyatakan dari jutaan orang yang telah melakukan vaksinasi, hanya 2,3 persen yang terpapar.
"Ada yang alami fatalitas 0,033 kira kira 30 per 100 ribu orang, siapa itu, itu adalah orang orang yg memiliki gangguannya kesehatan komorbid yang berat. Secara umum terlindungi secara vaksinasi data Jakarta sejak Januari sampai Juli kemarin," jelas Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengharapkan agar semua warga Ibu Kota dapat tervaksin lebih cepat termasuk pada kelompok yang memiliki masalah imun atau immunocompromised.
"Hari ini kita memulai dengan memberikan vaksin Moderna bagi pribadi yang memiliki gangguan imunitas atau immunocompromised. Di dalam kelompok tersebut, ada autoimun, tapi bukan hanya itu, orang yang mendapat pengobatan berkepanjangan berdampak pada turunnya imunitas," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
Kata Anies, vaksinasi jenis moderna nantinya dapat diterima di sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta. Masyarakat nantinya dapat mendaftarkan diri melalui daring.
"Silakan nanti daftar, ada link-nya, nanti diberikan waktunya, agar mereka dapat jadwal vaksinasi, termasuk yang hadiri di sini (Balai Kota, Jakarta) mereka ada yang sudah menunggu lama dan ada yayasan yang terkait dengan problem lupus," ucap dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya