Anies akan ambil tanggung jawab pengelolaan Pusat Sastra HB Jassin
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengaku akan mengambil tanggung jawab dalam pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin yang berdiri sejak tahun 1976. Sebab dalam dokumen sejarah tersebut ada banyak karya sastra yang memiliki nilai historis.
"Melihat kondisinya harta karun ini yang terkelola dengan baik jadi bukan soal Pemda bukan, soal warga Jakarta tapi aset bangsa yang karena itu kita memilih untuk mengambil tanggung jawab untuk menjadikan tempat ini menjadi jauh lebih baik," kata Anies di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Mantan Mendikbud ini mengaku akan mulai membicarakan tanggung jawab yang bisa diambil Pemprov DKI Jakarta nantinya. Sebab, salah satu hal yang tak diras berat oleh pengelola yakni terkait biaya perawatan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Siapa kakek Anies Baswedan? Jika di tarik garis ke belakang, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Aswad Baswedan.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
Sulitnya pendanaan untuk PDS ini pun telah dirasakan sejak tahun 1980-an. Karenanya dalam waktu dekat tim sinkronisasi akan turun langsung untuk membahas masalah tata kelola PDS HB Jassin.
"Jadi kita ingin memperhatikan soal sastra sial dokumentasi dan saya berkomitmen untuk mengubah situasi itu," ujar Anies.
Keseriusan Anies dalam pengambilan tanggung jawab tersebut pun secara eksplisit tertuang dalam 23 janji kerja Anies Sandi. Kata dia, pun secara khusus membuat program tersebut tanpa dibarengi dengan program kegiatan lain.
Pada situs resmi www.jakartamajubersama.com tertera salah satu program yang dimaksud yakni Revitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Yakni dengan menggabungkan PDS HB Jassin di bawah Pemprov Jakarta, mendorong pihak swasta dalam digitalisasi karya sastra, menyelenggarakan kegiatan sastra dan budaya yang berpusat di HB Jassin.
"Ada di dalam janji kerja kita yang menyangkut pusat dokumentasi sastra HB Jassin. Jadi nanti tim sinkronisasi yang bakal ada menerjemahkan program kita ke dalam APBD dan kita lihat tata caranya," ujar Anies.
Saat disinggung terkait rencana bentuk tanggung jawabnya, Anies mengaku belum ada pembahas khusus dengan pihak pengelola. Namun terkait pendanaan Anies bakal melihat aturan hukum yang memayunginya.
Mulai dari Permen Mendagri, Aturan di Pemda untuk mendapatkan pola yang tepat. Meski demikian, Anies menegaskan yang terpenting adalah adanya kemauan dari Pemprov DKI untuk ikut terlibat terlebih dahulu.
"Kita lihat aturan tata hukumnya ada Permendagri dan Pemda nanti kita akan mencari pola yang tepat. Tapi intinya kalau ada kemauan maka akan bisa cari caranya," kata Anies.
Anies menambahkan yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana caranya agar PDS HB Jassin yang telah ada saat ini tetap terawat dan tak terbengkalai.
"Terbengkalainya bukan karena tidak ada yang mengurus tetapi ada yang ngurus tapi tidak dikasih sumber daya yang cukup. Ini bapak ibu yang kerja di sini banyak yang volunter suka relawan padahal ini aset bangsa yang luar biasa dan tema teman lihat tadi ada yang usianya udah lama sekali," tutur Anies.
Terakhir, Anies pun mengucapkan terima kasih kepada pihak pengelola HB Jassin yang telah merawat harta karun meski pemerintah jarang memperhatikan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ajib Rosidi dan para relawan di sini yang bekerja dalam sunyi jauh enggak jauh dari hiruk pikuk dan tangan tangan yang merawat karya karya sastra ini," ungkap Anies.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, menghadiri dialog rakyat yang digelar Partai Demokrat di Bandung, Minggu (6/8).
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca Selengkapnya