Anies akan hapus larangan Ahok jadikan Monas tempat kegiatan agama
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara dalam Tablik Akbar Politik Islam (TAPI) di masjid Al-Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan, Minggu (15/1). Di hadapan peserta Tablik Akbar, Anies berjanji mengizinkan masyarakat melakukan kegiatan keagamaan di Komplek Monumen Nasional (Monas).
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melarang masyarakat melakukan kegiatan keagamaan di kawasan Monas. Ahok khawatir acara apapun yang digelar di Monas akan mengundang PKL kembali menjamur.
"Sekarang ada aturan di mana monas tidak boleh digunakan untuk kegiatan keagamaan. Jadi saya sampaikan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa. Jadi aturan yang dibuat pak Gubernur, Pak Basuki nanti akan saya ubah. Seperti sebelumnya-sebelumnya boleh," ujar Anies.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Anies di kampus? Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan.
Anies akan mengembalikan tempat itu untuk semua jenis kegiatan keagamaan. Karena Monas adalah milik bersama dan tidak disterilkan seakan akan ada tempat yang tidak boleh untuk kegiatan keagamaan.
Tidak hanya itu, Anies juga menyindir Ahok yang melarang masyarakat memotong hewan kurban di sembarang tempat, termasuk di sekolah. Dalam pandangan Anies, kebijakan ini membuat anak didik tidak mengerti mengelola kegiatan kurban.
Sesungguhnya, pemotongan hewan kurban adalah persoalan ketertiban dan pendidikan bagi anak-anak. Mereka harus punya kesempatan mengelola kegiatan kurban. Bukan hanya persoalan memotongnya saja, tapi juga membagikannya dan mengantar ke kaum dhuafa.
"Itu adalah proses pembelajaran bagi anak-anak kita. Kita sekolah tidak melakukan itu anak-anak tidak punya pengalaman. Nanti satu generasi terpangkas. Nggak pernah tau gimana mengelola kegiatan kurban di sekolah. Bahkan termasuk kegiatan kurban dilakukan hari kedua dan ketiga. Itu masih bisa dilakukan di mana-mana," bebernya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Anies membeberkan permasalahan keagamaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca SelengkapnyaIzin Lokasi "Desak Anies" di Yogyakarta Dicabut Sehari Sebelum Acara, Ini Respons Anies
Baca SelengkapnyaAnies ditemani sang istri Fery Farhati, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Tri Kasih Lembong.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim sukses merampungkan banyak permasalahan perizinan tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaAnies pun tak menampik kunjungannya ke FPI memang mendapat sorotan yang besar.
Baca Selengkapnya