Anies Ancam Tutup Mal yang Melanggar Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan seluruh pusat perbelanjaan, perkantoran hingga rumah ibadah mematuhi protokol kesehatan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase pertama. Dia menegaskan tak segan-segan menutup pusat perbelanjaan atau perkantoran yang melanggar aturan tersebut.
"Bila ada pertokoan, bila ada perkantoran, bila ada mal yang harus kapasitasnya maksimal 50 persen, bila sampai melanggar, ingatkan dua kali. Dua kali masih melanggar, yang ketiga akan ditutup," tegas Anies usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Fatahillah Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak seluruh warga di Jakarta untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta warga mengawasi lingkungan sekitarnya, seperti pertokoan dan pusat perbelanjaan.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Bila warga menemukan ada pihak yang melanggar protokol kesehatan maka segera melapor ke Pemprov DKI atau Gugus Tugas DKI Jakarta.
"Nanti kita akan tindak sesuai dengan semua peraturan yang ada dan kami tidak segan-segan mencabut izin, untuk menutup tempat apabila melakukan pelanggaran," ujarnya.
Anies menegaskan, langkah tegas ini untuk melindungi seluruh warga DKI. Tanpa kerja sama berbagai pihak dalam menerapkan protokol kesehatan, maka DKI Jakarta tak bisa melewati fase transisi tahap satu ini dengan baik.
"Ini demi melindungi keselamatan seluruh warga di Jakarta. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi. Insya Allah masa transisi ini bisa kita lewati dengan baik," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAnies meminta warga mewaspadai adanya godaan berupa uang hingga Bansos bersyarat
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaAnies meminta kepada seluruh relawan untuk menjaga dan mengawal proses penghitungan suara dan memastikan tidak ada intervensi ataupun ketidakjujuran.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, para pendukung AMIN merupakan orang-orang yang menginginkan adanya perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Pramono dan Rano Karno sudah menyampaikan komitmen untuk menuntaskan program yang selama ini sudah dijalankan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca Selengkapnya