Anies Bakal Bangun 63 Kilometer Jalur Sepeda, Diutamakan di Jalur Ganjil Genap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggagas gerakan Jakarta Ramah Bersepeda. Untuk itu akan dibangun 63 kilometer jalur sepeda dalam tiga fase. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan, pembangunan jalur sepeda fase pertama sepanjang 25 kilometer yang diutamakan di jalur yang kena kebijakan ganjil genap.
"Di jalur yang ganjil genap kita siapkan jalur sepeda dan juga ada pembatasnya sehingga pesepeda terlindungi," jelasnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Pada Jumat pagi, Anies dan sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta dan komunitas gowes bersepeda dari Velodrome, Rawamangun menuju Balai Kota sekaligus mengecek jalur sepeda di sepanjang jalan yang dilalui. Anies mengatakan di sepanjang jalur itu, ada yang belum diberi marka karena aspalnya diganti.
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
"Kita menunggu aspalnya diganti dulu dalam beberapa waktu ini. Minggu-minggu ke depan diganti sesudah itu baru dipasang penandanya supaya tidak kerja dua kali," ujarnya.
Tak hanya 63 kilometer, Anies berharap ruas jalan lainnya di Jakarta lainnya memiliki jalur sepeda. Memang, kata dia, ada jalan yang bisa dipasangi pembatas untuk jalur sepeda karena lebar, tapi ada juga ruas jalan tak terlalu lebar dan hanya cukup diberi marka. Pihaknya pun akan merancang format untuk jalur sepeda di jalan sempit ini.
DitambahkanKepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, untuk jalur sepeda nanti akan dipasangkan beton kanstin atau double kerb dan tiang vertikal atau bollards akan dipasang di pembatas jalur sepeda. Pemasangan itu bertujuan agar sepeda motor tidak menggunakan jalur khusus sepeda.
"Akan pasang proteksi berupa bollard yang biasa di trotoar itu, yang panjang, atau semacam double kerb, semacam MCB (beton movable concrete barrier), tapi yang kecil," kata Hari.
Nantinya, jalur sepeda akan di cat warna tertentu sebagai pembeda dengan jalan kendaraan setelah uji coba selesai.
"Warnanya bisa biru ataukah warna hijau. Kita sesuaikan dengan aturan," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan, jalur sepeda di Jakarta akan dibuat permanen sebagaimana jalur busway. Lebar minimum jalur sepeda ini 1,25 meter, namun tergantung lebar ruas jalan. Jika ruas jalannya cukup lebar, maka jalur sepeda akan dibuat lebih lebar. Untuk ruas jalan yang trotoarnya cukup lebar, sebagian bisa digunakan untuk jalur sepeda.
"Kita akan komunikasikan contohnya di Sudirman itu kan cukup lebar. Begitu juga di MH Thamrin yang sudah diperbaiki trotoarnya, ini kita akan coba kita pindahkan ke atas trotoar," jelasnya.
Saat ini pihaknya tengah mengkaji apakah jalur sepeda di atas trotoar perlu menggunakan pembatas atau cukup dengan marka. Untuk jalur sepeda yang telah ada saat ini, Syafrin mengatakan ada jalur yang harus ditingkatkan karena saat ini dilakukan pelapisan (layer) jalur sepeda oleh Dinas Bina Marga.
"Jadi kita juga belum bisa melakukan pemasangan marka, tapi di beberapa titik kita pasangin cone. Setelah kerjaan Bina Marga layer selesai, kita lanjut dengan marka," ujarnya.
Syafrin menyampaikan, uji coba jalur sepeda akan dilaksanakan sampai 19 November. Setelah uji coba berlangsung, kendaraan dilarang menyerobot jalur sepeda. Bagi yang melanggar akan ditilang.
"Jadi sesuai dengan UU Nomor 22 (Tahun) 2009 terdapat pelanggaran rambu akan dikenakan denda 500 ribu. Tentu kita akan dorong begitu ini dipermanenkan aturan ini diberlakukan. Uji coba akan dilakukan sampai dengan 19 November. Setelah itu kita koordinasikan ke penegakan hukum," jelasnya.
Dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 itu disebutkan pengendara kendaraan bermotor wajib memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda. Karena itulah saat ini Pemprov DKI tengah meningkatkan kualitas jalur sepeda dan pejalan kaki.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.
Baca SelengkapnyaLRT fase 1B ini akan menjadi percontohan yang baik bagi kota-kota di provinsi lain dalam hal transportasi publik.
Baca SelengkapnyaHeru menegaskan jalur sepeda yang sudah ada bakal dilakukan efektivitas dan yang rusak akan diperbaiki.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSyafrin bilang, aturan itu dibuat demi keselamatan pesepeda.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaSelain jalur sepeda, Pramono juga menyinggung Stadion JIS dan RPTRA Kalijodo yang dinilai masih perlu perbaikan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.
Baca SelengkapnyaGanjil genap Jakarta berlaku di 25 jalur utama dengan waktu tertentu. Ketahui jadwal, lokasi, dan tujuannya untuk mengurangi kemacetan serta polusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya