Anies Baswedan akan bangun Jakarta berbasis gerakan
Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, memiliki pendekatan tersendiri untuk membangun Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan membangun Jakarta dengan pendekatan berbasis gerakan.
Anies menjelaskan, bahwa permasalahan pembangunan di Jakarta karena warganya tidak diajak berpartisipasi sehingga mereka pasif dan hanya mengandalkan program dari pemerintah.
"Pemerintah memang harus bergerak, tetapi pemerintah juga harus memberi ruang partisipasi bagi publik," katanya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mendukung gagasan Anies tentang pembangunan? 'Mungkin kita bangga dengan sebuah kota terbangun di pulau kita, tapi akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,' kata Anies menambahkan.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Nantinya, dikatakan inisiator gerakan Indonesia Mengajar itu, partisipasi publik inilah yang membuat pembangunan, terlebih untuk pembangunan manusianya menjadi lebih cepat dan optimal.
Dengan begitu Anies akan membuat Jakarta menjadi milik semua dan semua juga akan merasakan pembangunan itu. "Kamu berpartisipasi maka kamu merasakan manfaatnya," ucap Anies.
Bahkan Anies memberikan contoh simple keterlibatan publik, jika masih ada pemukiman kumuh maka beliau akan mendatangi CEO-nya lalu mengajak mereka untuk memberikan sumbangsih, apa saja baik mengajar anak-anak di perkampungan itu atau mementori warga untuk berwirausaha.
"Ini beda dengan CSR (Corporate Social Responsibilty), yang kita libatkan adalah orang terlebih pemimpinnya agar mampu menjadi teladan bawahannya," ungkap mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rumusan Solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh masyarakat merupakan substansi adanya Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, pendidikan sering dipandang sebagai program. Sehingga dimonopoli oleh pemegang kewenangan, yaitu pemerintah.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya