Anies Baswedan: Cobaan Silih Berganti, Jakarta Selalu Mampu Menghadapinya
Merdeka.com - Gubernur DKI Anies Baswedan yakin ibu kota mampu melewati pandemi Covid-19. Hal itu, Anies sampaikan saat memimpin upacara di Halaman Bali Kota, Senin (22/6) pagi.
"Ulang tahun Jakarta hari ini dirayakan dalam suasana berbeda. Jakarta Indonesia, bahkan seluruh dunia tengah mengalami cobaan pandemi Covid-19. Jakarta menjadi episenter yang pertama, tapi Alhamdulillah saat ini kondisi wabah mulai terkendali di ibu kota," kata Anies saat memimpin upacara di HUT ke-493 Kota Jakarta.
Anies mengatakan, Pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia termasuk Jakarta bukanlah yang pertama. Tahun 1918 Jakarta pernah dilanda Pandemi Spanish Flu dan saat itu masyarakat bisa melewatinya.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Lihat Anies Baswedan di Liputan6.com
"Kota ini telah melewati berbagai tantangan. Bencana dan cobaan silih berganti. Bencana alam, krisis kesehatan, krisis ekonomi, krisis sosial telah dialami. Tapi, setiap menghadapi krisis Jakarta selalu mampu menghadapinya," katanya.
"Dan kini dengan izin Allah dan secara bersama-sama kita akan kembali membuktikan bahwa Jakarta akan mampu melewati cobaan besar ini," sambungnya.
Selanjutnya, Anies mengimbau bahwa di saat Pandemi Covid-19 seperti ini, penyelamatan masyarakat dan rasa solidaritas haruslah ditingkatkan. Supaya kondisi Jakarta bisa kembali seperti semula.
"Pembangunan kota boleh tertunda, menyelamatkan warga justru harus semakin mengganda. Pertemuan fisik antarwarga boleh berkurang, tapi perasaan solidaritas justru harus semakin berkembang. Ekonomi boleh mengalami kontraksi, tapi tekad kita jelas. Jakarta akan kembali berdiri," katanya.
Kemudian, dia memberikan ucapan terima kasih terhadap seluruh tenaga kesehatan, keamanan, pekerja, guru, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat atas kontribusinya untuk membangun Jakarta kembali baik.
"InsyaAllah kita akan menang dan kita tidak akan kembali seperti Jakarta yang dulu, kita akan berubah menjadi Jakarta yang lebih baik, Jakarta yang pola hidupnya sehat, Jakarta yang tangguh, Jakarta yang kembali menggeliat, Jakarta yang berketahanan, Jakarta yang penuh dengan keberkahan, Jakarta yang membanggakan kita semua," ujarnya.
"Selamat ulang tahun ibu kota, Dirgahayu kota Jakarta. Semoga Allah SWT merahmati kota Jakarta dan melindungi kita semua," sambungnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaFirman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaAnies berharap orang yang menuduhnya anti pluralisme panjang umur sehingga bisa melihat pembuktiannya.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya