Anies Baswedan Sebut Hujan di Hulu Biang Banjir Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding hujan di hulu Sungai Krukut yang sebabkan banjir di sejumlah titik di ibu kota. Seperti di kawasan Jalan Sudirman, Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra serta Jalan Tendean pada Jumat (19/2)-Sabtu (20/2) kemarin.
"Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat. Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan di kawasan antara hulu dan Jakarta," tulis Anies Baswedan dalam akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Minggu (21/2).
Dia menerangkan, di hulu Sungai Krukut mengalami curah hujan cukup tinggi, yakni mencapai 136 milimeter per hari.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
"Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari," tulis dia.
Hujan di hulu tak hanya menyebabkan luapan air di Sungai Krukut, namun juga di Sungai Mampang. Anies mengungkapkan, kedua aliran sungai itu bertemu di belakang Kompleks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Lalu mengalir ke kawasan Jalan Sudirman.
"Jadi kemarin adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok," ujarnya.
Anies mengatakan, seluruh ruas jalan yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Krukut telah kembali normal pada pagi ini, Minggu (21/2).
"Alhamdulillah, pagi ini ruas-ruas jalan yang tergenang luapan Kali Krukut sudah dapat dilintasi seperti biasa," katanya.
Sejak pagi hingga malam tadi, sebut Anies jajarannya telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB). Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.
"Apresiasi setinggi-tingginya atas usaha, kerja dan kolaborasi seluruh jajaran dalam merawat dan menjaga Jakarta ketika menghadapi cuaca ekstrem. Kerja mereka sering kali tak tampak oleh publik luas, tak dirayakan media, tapi manfaatnya kita rasakan," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca Selengkapnya