Anies Baswedan Sebut Kasus Covid-19 Melonjak Akibat Libur Panjang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta karena libur panjang. Anies menyebut sebelum libur panjang, jumlah kasus positif sempat mengalami penurunan.
"Tapi ketika kita sudah mulai turun nih, tiba-tiba ada long weekend, kita tetap laksanakan, konsekuensinya kita sekarang mulai menyaksikan kenaikan lagi peak-nya," ucap Anies dalam diskusi virtual, Selasa (24/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan mobilitas warga sangat berkaitan erat dengan tren kasus positif Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Betapa efek mobilitas penduduk terhadap peningkatan kasus itu terasa sekali. Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," imbuhnya.
Covid-19 di Jakarta
Tren peningkatan jumlah positif Covid-19 di DKI mulai melonjak sejak pemerintah pusat memutuskan adanya libur panjang sejak 28 Oktober - 1 November.
Mengutip data terakhir, Senin (23/11) dari corona.jakarta.go.id jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 128.173 kasus. Akumulasi tersebut berasal dari penambahan 128.174 kasus.
Untuk kasus sembuh sebanyak 117.003 kasus atau bertambah 1.064 kasus sembuh. Kemudian jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 2.548 kasus atau bertambah 17 kasus.
Terakhir, kasus aktif sebanyak 8.622 kasus atau menurun 72 kasus. Kasus aktif yakni pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya