Anies Cek Izin Kafe di Kemang yang Berdiri di Atas Saluran Air
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengecek izin lokasi kafe yang berdiri di atas saluran air di Kemang, Jakarta Selatan. Pengecekan izin kafe itu setelah Pemkot Jaksel berencana membongkar bangunan tersebut.
"Nanti saya cek ya suratnya," kata Anies di Balai Kota, Selasa (16/11).
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memanggil pemilik bangunan di atas saluran air Kemang Utara, Bangka, Jakarta Selatan.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Siapa pemilik bangunan tua di Semarang? Seperti diketahui dari postingan itu, rumah besar tersebut dulunya adalah milik pengusaha sandal merek 'Orie' berdarah Tionghoa, Ong Ing Yip.
-
Siapa arsitek Balai Kota Padang? Sampai pada akhirnya pembangunan pun berlangsung dan saat itu dirancang oleh Thomas Karsten yang ahli di bidang tata kota.
-
Kenapa Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an. Setelah digunakan sebagai rumah pengawas, bangunan itu difungsikan sebagai gedung kawedanan.
-
Kenapa Balai Bahasa Jateng menghibahkan gedung ke Pemprov Jateng? “Kami sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam pelaksanaan program-program yang ada di Jateng, terutama berkontribusi program yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Salah satunya, mungkin dari bangunan ini bisa digunakan untuk bagian dari OPD Provinsi Jateng,“
-
Dimana letak Gedung Kawedanan Boja? Di tengah ruang terbuka hijau (RTH) Boja, Kabupaten Kendal, terdapat sebuah bangunan tua yang sudah ada sejak zaman Belanda.
"Sedang kami tangani. Saat ini sedang ditangani awal oleh Kelurahan Bangka. Pemilik sedang kami undang, di kantor lurah Bangka," kata Camat Mampang Prapatan Djaharuddin saat dihubungi di Jakarta, Senin (15/11). Dikutip Antara.
Djaharuddin menuturkan, pemanggilan itu dilakukan terkait adanya dugaan pelanggaran karena bangunan tersebut berdiri di atas saluran air penghubung ke Kali Mampang.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, nantinya, pemilik diminta untuk membongkar bangunan tersebut lantaran diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir di wilayah itu.
"Soalnya bangunannya agak kokoh. Himbauan untuk membongkar sendiri," kata dia.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) bakal memetakan bangunan-bangunan yang berdiri di atas saluran air agar tidak mengganggu aliran air yang berpotensi membuat terjadinya banjir.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan pihaknya telah menyisir sejumlah bangunan rumah yang berdiri di atas saluran air wilayah tersebut.
"Yang jelas, kita akan 'mapping' (petakan) dulu saluran-saluran, khususnya yang tertutup di atasnya. Itu mengganggu aliran-aliran sungai. Ketika ada sampah, kasur-kasur yang terbawa air akan nyangkut di situ. Itu kita pelan-pelan kita sisir," kata Munjirin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (13/11).
Menurut dia, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan melakukan pendekatan manusiawi terhadap mereka yang tinggal di kawasan itu.
"Nanti mekanismenya sesuai SOP kita lakukan. Kita nanti temukan lokasinya, kita adakan pendekatan manusiawi," kata Munjirin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.
Baca SelengkapnyaTMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaWalau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca SelengkapnyaPembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.
Baca SelengkapnyaSituasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.
Baca SelengkapnyaTempat ngopi ini cukup unik lantaran memanfaatkan kolong jembatan yang dialiri air sungai.
Baca Selengkapnya