Anies Dipanggil KPK terkait Formula E Besok, Wagub DKI: Kita Perlu Berprasangka Baik
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pada penyelenggaran Formula E besok, Rabu (7/9). Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk berprasangka baik kepada Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan KPK.
"Saya kira kita semua berhusnudzon, berprasangka baik terhadap pemerintah DKI Jakarta yang melaksanakan Formula E dan kita juga senantiasa berhusnudzon, berprasangka baik pada KPK yang melaksanakan tugas fungsi, dan kewenangannya," kata Riza kepada wartawan, Selasa (6/9).
Riza juga mengatakan, dirinya telah mengetahui bahwa Anies dipanggil KPK pada Minggu (4/9). Anies pun menyatakan bakal hadir memenuhi panggilan KPK.
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies menganggap penting kode etik bagi KPK? 'Karena menurut saya KPK bukan hanya sekedar mentaati aturan hukum, dia harus lebih tinggi dari pada aturan hukum, dia harus berbicara kepatutan. dan kepatutan itu kode etik, ini yang harus dijaga, karena kalau tidak wibawa dari upaya pemberantasan korupsi itu turun, dan ini menurunnya luar biasa,' ujar Anies.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
"Hari Minggu yang lalu, ada dalam satu rangkaian acara Pak Gubernur menyampaikan juga kepada saya bahwa Pak Anies dipanggil hari Rabu tanggal 7 besok dan beliau juga menyampaikan akan hadir jadi," tambah Riza.
Anies irit bicara ketika ditanya soal panggilan KPK tersebut. Dia menegaskan tidak memiliki persiapan khusus bila ditanya soal formula E.
"Ya datang saja, enggak ada persiapan khusus," kata Anies kepada wartawan sambil tertawa ketika ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).
Anies juga mengaku kapastitasnya bukan sebagai saksi. Dia hanya akan memberikan keterangan.
"Hanya memberi keterangan, gitu aja. Terkait Formula E. Enggak ada keterangan, hanya begitu saja," jelas Anies.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menggelontorkan uang ratusan miliar rupiah untuk penyelenggaraan ajang Formula E hingga tiga tahun ke depan.
"Saat ini sudah ada pembayaran Rp560 miliar untuk penyelenggaraan selama tiga tahun ke depan, 2022, 2023, 2024 dan itu melampaui periode Gubernur DKI (Anies Baswedan) saat ini yang berakhir September 2022," ujar Alex, Rabu (27/4).
Alex menyebut, pembayaran proyek tidak seharusnya melewati masa jabatan pejabat. Menurut Alex, pembayaran yang dilakukan melanggar aturan. Alex menyatakan KPK tengah menyelidiki hal itu.
"Ada ketentuan bahwa seorang pejabat itu tidak boleh mengikat suatu kontrak yang menggunakan anggaran dan melewati masa jabatannya. Ada ketentuan seperti itu," kata Alex.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai Cak Imin justru membantu KPK sebagai lembaga penegak hukum.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengaku tidak memiliki informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan diserang berbagai isu. Termasuk kabar KPK segera menetapkan status tersangka terkait dugaan kasus korupsi Formula E di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus penyelenggaraan formula E 2022 sempat dikaitkan dengan Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap Cak Imin memberi pesan khusus padanya. Anies percaya KPK akan bekerja profesional.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sebelumnya menilai Anies tidak pantas bicara etika dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya