Anies Harap JPO Lenteng Agung Bisa Menggerakkan Perekonomian Warga
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lintas Atas Lenteng Agung dapat menggerakkan ekonomi warga setempat. Harapannya JPO tersebut bisa meningkatnya interaksi antar kampung yang akhirnya menggerakkan perekonomian rakyat.
"JPO ini memberi efek meningkatnya interaksi dan mobilitas warga antarkampung di Lenteng Agung yang bisa menggerakkan perekonomian warga. Bayangkan saja, warung yang dulu pelanggannya hanya warga satu kampung, dengan adanya JPO ini akan bisa mendatangkan konsumen lintas kampung. Jadi, efek ekonomi dan sosialnya ada," kata Anies dalam unggahan sosial media Instagramnya, Sabtu (4/9).
Sebelum ada JPO, dia mengungkapkan, untuk menyeberang di Lenteng Agung adalah perjalanan menantang, namun kini perjalanan menyeberang lebih aman dan akan memberikan kesan menyenangkan bagi siapa pun yang lewat. JPO ini sedang dalam fase akhir penyelesaian namun sudah bisa dimanfaatkan warga sekitar dengan cukup aman, bahkan dengan rancangan unik, tak sedikit masyarakat dari wilayah sekitar JPO yang datang ke sana untuk menikmati suasana.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Dimana contoh desain JPO keren di Jakarta? Bahkan untuk sekadar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Desainnya benar-benar dipikirkan. Supaya nyaman dan keren. Kayak JPO Kapal Pinisi di Sudirman.
-
Dimana lokasi jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang? Bekas rel kereta api masih terlihat di kawasan Rangkasbitung hingga Pandeglang.
-
Di mana lokasi Jalbar Kuningan? Bagi yang belum tahu, Jalan Baru alias Jalbar Kuningan terletak Jalan Lingkar Timur Kuningan, Kelurahan Cikaso, Kecamatan Kramatmulya.
-
Kapan Jembatan Talang Abang dibangun? Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam.
-
Dimana proyek Agung Sedayu Group di Jakarta? Proyek-proyek ini tersebar di berbagai wilayah Jakarta, dengan fokus utama pada pengembangan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang.
Anies mengungkapkan, JPO ini bukan sekadar jembatan untuk lalu lalang orang lewat saja, tapi juga memberikan pengalaman baru dan unik bagi warga yang melintas.
"(Dalam) inspeksi penuntasan JPO Lintas Atas Lenteng Agung beberapa malam lalu, saya bertemu banyak warga datang bersama keluarga dan anak-anak ke JPO, untuk menikmati suasana yang unik. Walau JPO ini belum diresmikan namun sudah aman untuk dipakai," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, Pemprov DKI Jakarta ingin memperbanyak jembatan penghubung seperti yang dibangun di Lenteng Agung ini, mengingat banyak kampung di Jakarta yang terpisah oleh adanya sungai/jalan tol/rel kereta.
"Kami ingin memperbanyak jembatan penghubung agar interaksi warga antarkampung kembali rekat," ujarnya.
Dengan hadirnya JPO Lenteng Agung, Anies meminta warga sekitar untuk menggunakan dan menjaga dengan sebaik-baiknya fasilitas tersebut.
JPO Lintas Atas Lenteng Agung, disebutkan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung.
"Pembangunan JPO Lintas Atas Lenteng Agung merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda (Lenteng Agung) yang secara keseluruhan menghabiskan biaya sekitar Rp143,5 miliar," ucap Hari, Sabtu.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan fly over tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.
Untuk flyover tapal kuda Lenteng Agung panjangnya 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan menggunakan anggaran Rp143,55 miliar. Sedangkan flyover Tanjung Barat panjang sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter dengan biaya pembangunan Rp163,26 miliar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan menambah rute LRT hingga ke Bogor, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaNantinya, jembatan yang menjadi penghubung Bogor-Tangerang tersebut akan dilengkapi JPO dan fasilitas lain untuk mendukung pengguna moda transportasi umum.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jaringan telekomunikasi berperan penting menunjang aktivitas bisnis maupun komunikasi sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKehadiran JPO baru ini dapat membantu warga sekitar untuk menyeberang lebih aman dan nyaman. Terutama bagi para lansia hingga anak-anak pelajar.
Baca SelengkapnyaPemerintah berharap integrasi stasiun KA Bandara dengan LRT Jabodebek bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca Selengkapnya