Anies Harap Pemerintah Pusat Cepat Selesaikan Masalah Imigran di DKI
Merdeka.com - Pemprov DKI masih menanggung kebutuhan dasar para imigran pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, pihaknya tidak mempunyai kewenangan atau kewajiban mengurusi para pengungsi.
"Kami di Jakarta memfasilitasi imigran dalam konteks kemanusiaan, secara kewenangan kami sesungguhnya tidak memiliki kewenangan, tetapi kenyataan mereka ada di wilayah kami, di Jakarta. Maka kita membantu sebatas aspek kemanusiaannya, sementara jangka panjang bukan kewenangan kita," kata Anies di Monas, Jakarta, Minggu, (21/7).
Atas dasar kemanusiaan, Anies menyatakan Pemprov akan memastikan para pencari suaka tercukupi kebutuhan dasarnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
"Bagian kami adalah ikut memastikan bahwa siapa saja berada di wilayah DKI ini terfasilitasi kebutuhannya dasarnya. Air, makanan, kita bantu di situ," tuturnya.
Mantan Mendikbud itu menyebut kewenangan terkait pengungsi tersebut berada di pemerintah pusat bersama UNHCR. "Karena itulah dengan UNHCR mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola dengan Kemenlu, Kemenkum HAM, karena mereka yang memiliki otoritas," ujar Anies.
Sementara itu, terkait penolakan warga sekitar Kalideres terhadap keberadaan para pengungsi, Anies berharap pemerintah pusat dapat segera menyelesaikan soal pengungsi.
"Ya, kita berharap untuk bisa dikelola. Dan kita juga mengharapkan agar pemerintah pusat bisa lebih cepat menyelesaikan," tandas Anies.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya"Tindakan membangun tenda dan menginap di depan Kantor UNHCR merupakan pelanggaran Peraturan Daerah terkait Ketertiban Umum,” kata Kemenlu.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.
Baca Selengkapnya