Anies Imbau Warga Jakarta Aktif Edukasi Lansia untuk Vaksinasi Booster
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta aktif mengajak dan mengedukasi para lansia agar segera menerima vaksin dosis ketiga, booster. Imbauan itu lantaran berkaca pada puncak kasus Covid-19 dengan varian Omicron.
Pada dominasi Omicron, angka kasus melonjak tinggi dalam kurun singkat. Akan tetapi, tingkat fatalitas tidak lebih buruk dibandingkan varian Delta.
Dari kasus kematian tersebut, mayoritas pasien merupakan lansia atau memiliki komorbid tidak terkendali, tidak menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap dan booster.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
"Saya mengimbau kepada semua masyarakat untuk responsif terutama pada lansia, yang belum booster dorong untuk melakukan vaksinasi booster," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, rata-rata kelompok lansia telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Sayangnya, animo warga untuk divaksinasi ketiga cenderung menurun.
"Lansia secara umum di Jakarta sudah mendapatkan vaksin 2 kali. Tapi vaksin ketiga untuk lansia para keluarga tolong untuk responsif," harap Anies.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta (Widyastuti) menyampaikan bahwa minat warga Jakarta untuk menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga cukup kecil. Animo penerima vaksin dosis ketiga tidak lebih baik dibandingkan dosis pertama dan kedua.
"Booster kita ini animonya belum setinggi seperti vaksin primer, vaksin dosis 1 dan 2," kata Widya.
Dia beralasan, minimnya animo warga Jakarta untuk menerima vaksin dosis ketiga karena warga cenderung memilih vaksin merek tertentu.
Padahal, kata Widya, stok vaksin di Jakarta merupakan distribusi langsung dari Kementerian Kesehatan. Sehingga, menurutnya tidak ada kapasitas Pemprov DKI menentukan stok merek vaksin tertentu.
Salah satu merek vaksin yang kurang diminati masyarakat adalah AstraZeneca. Warga khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan vaksin AstraZeneca.
Widya menjelaskan, merujuk laporan Ministerio de Salud, Chile, 2021, bahwa manfaat AstraZeneca lebih unggul dibandingkan Pfizer. Dalam laporan itu, kata Widya, booster menggunakan vaksin AstraZeneca efektif mencegah gejala apabila terpapar Covid-19 sebanyak 93 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 90 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya