Anies Ingatkan Warganya Tahan Diri untuk Tidak Berkerumun Saat Ramadan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan aktivitas masyarakat selama dua pekan. Di masa kebijakan pembatasan, Gubernur DKI Anies Baswedan juga mengingatkan warganya menahan diri tidak berkerumun di bulan Ramadan nanti.
"Warga kembali diimbau untuk tidak hanya patuh terhadap 3M, melainkan juga harus mengurangi mobilitas, serta mencegah keramaian yang dirasa tidak perlu," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4).
Meski tidak melarang kegiatan ibadah tarawih, namun Anies mengingatkan agar tidak mengendurkan protokol kesehatan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Kenapa Anies ingin mengambil hikmah dari Iduladha? 'Dimana keikhlasan, ketaqwaan, diuji yang amat berat sekaligus juga pelajaran bagi kita semua bagaimana Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar mendidik seorang anak bernama Ismail sehingga memiliki derajat ketaqwaan yang begitu tinggi di usia amat belia,' ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, bulan Ramadan sebaiknya dijadikan momentum untuk menjaga dan perkuat imunitas dengan tidak berkerumun.
"Saat bulan Ramadan, bisa dijadikan momentum bagi kita untuk terus meningkatkan imunitas sembari menjalankan ibadah puasa agar terhindar dari risiko keterpaparan," pungkasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan aktivitas masyarakat selama dua pekan terhitung 5-19 April. Perpanjangan kebijakan ini untuk mengoptimalkan tren penurunan kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, jumlah kasus aktif selama dua pekan terakhir mengalami penurunan sebanyak 1.247 kasus, semula 7.322 kasus aktif pada tanggal 21 Maret, menjadi 6.075 kasus aktif pada tanggal 5 April.
"Kita tidak boleh lengah dengan angka penurunan ini. Kemarin ini juga adalah momen libur akhir pekan selama tiga hari, sehingga kita harus siap untuk situasi apapun agar kurva kasusnya bisa terkontrol dengan baik," ujar Widyastuti, Senin (5/4).
Perpanjangan pembatasan aktivitas tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 405 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro dan Instruksi Gubernur Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro tingkat RT.
Widyastuti menjelaskan bahwa penurunan kasus aktif berdampak signifikan pada jumlah keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi per 21 Maret sebesar 7.863 tempat tidur dan terpakai 4.258 tempat tidur atau 54 persen dari jumlah yang ada. Sedangkan, jumlah kapasitas ICU per tanggal 21 Maret sebesar 1.142 dan terpakai 674 ICU atau sebesar 59% yang terpakai.
Data 5 April, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi yang disediakan sekitar 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44 persen, serta untuk ICU sebesar 1.136 unit dan terisi 548 atau 48 persen.
"Dengan demikian, ada penurunan pemakaian kedua fasilitas tersebut, yakni 10 persen di tempat tidur isolasi dan 11 persen di ICU, sehingga kedua fasilitas yang sebelumnya disiapkan dapat dialihkan untuk perawatan pasien non-Covid," jelasnya.
Sementara, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.352.341 orang atau 45,1 persen dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 498.072 orang.
Rinciannya, yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 121.850 orang 108,5 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 105.514 orang 94,0 persen dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 488.136 orang 53,5 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 83.786 orang 9,2 persen dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang.
Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 742.355 orang 37,6 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 308.776 orang 15,6 persen dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam jamin masyarakat beribadah di bulan ramadan bisa aman.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca Selengkapnya