Anies Ingin Ada Intervensi Pemda soal Integrasi Sistem Pendidikan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut adanya potensi ketimpangan sekolah yang berbasis pendidikan umum dengan pendidikan keagamaan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai perlu adanya intervensi oleh pemerintah daerah untuk melakukan integrasi agar potensi tersebut tidak terjadi.
"Saya kira ini aspek yang harus kita review lebih jauh, apakah ada terobosan atau regulasi yang memungkinkan Pemda untuk bisa terlibat lebih jauh dalam pelayanan pendidikan, baik umum maupun keagamaan," ujar Anies dalam forum diskusi terpumpun VOX Populi Institute Indonesia, Kamis (25/6).
Sebagai contoh, ujar Anies, perbedaan induk regulasi yang menerapkan pendidikan umum dan keagamaan akan berdampak pada orang tua. Nota bene sebagai pembayar pajak yang memiliki hak mendapat kualitas pendidikan yang baik.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Bagaimana Anies berinteraksi dengan mahasiswa? Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab,' ujarnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Misalnya, Anies memberi contoh seorang murid atau wali murid tidak merasakan dampak kebijakan Kementerian Agama karena bersekolah di pendidikan umum, begitu sebaliknya. Hal seperti ini, disebutnya perlu ada pembenahan lebih lanjut untuk menerapkan kesetaraan kualitas pendidikan.
Dia menambahkan, apabila tidak ada tindak lanjut mengenai integrasi sistem pendidikan, bukan tidak mungkin akan terjadi ketimpangan serius.
"Nampaknya sederhana tapi kita perlu pikirkan jangka panjang. Bagi Jakarta, mungkin tidak sebesar tempat lain, tapi bila tidak serius, ada potensi gap hasil pendidikan yang amat serius antar keduanya," ucap Anies.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengatakan, pendidikan sering dipandang sebagai program. Sehingga dimonopoli oleh pemegang kewenangan, yaitu pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies juga mencontohkan sosok 'paman' sebagai kepala sekolah, yang menjadi orang dalam.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjanjikan hal itu terlebih karena latar belakang keluarganya dan keluarga Anies sama-sama pendidik.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan para ulama di Hotel Abadi Suite, Kamis (14/12) sore.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta menanyakan Anies tentang fenomena perundungan di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengajak seluruh warga Maluku Utara (Malut) untuk mendukung perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkit fenomena orang dalam yang merebak di Indonesia.
Baca Selengkapnya