Anies Ingin Sekolah di Jakarta Punya Resiliensi terhadap Bencana
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan warga sekolah di Ibu Kota dapat memiliki ketahanan atau resiliensi terhadap bencana. Hal itu disampaikan dalam sela-sela acara Diseminasi Hasil Riset dan Pelatihan Resiliensi Sekolah untuk Mitigasi Bencana di Sekolah yang diikuti 30 kepala sekolah di Jakarta dan sebagian Banten.
"Jadi ini dulu, kita ingin agar siswa kita, guru-guru memiliki pengetahuan tentang resiliensi kemudian mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi sekolah berketahanan (bencana), kemudian pribadi yang berketahanan," harap Anies.
Resiliensi bencana, menurut Anies bukan berbicara mengenai aspek mitigasi bencana yang bersifat fisik, melainkan mental warga sekolah.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Kenapa Anies lebih fokus pada jalan dan kelas rusak? Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
"Lebih kepada mental, kemudian kemampuan untuk melakukan adaptasi, jadi kalau soal bangunan itu ketertiban kepada prinsip di dalam membangun. Kalau yang sekarang sedang dilakukan ini adalah lebih kepada sikap mental, karakter anak-anak kita," ucapnya.
Anies akan melihat timbal balik dari hasil acara ini tatkala telah dipraktikkan di sekolah.
"Ini mulai training kecil sebagai awalan nanti dari situ kita cari feedback-nya, dari sana utk kita lihat apa bisa dikembangkan lebih jauh," pungkasnya.
Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta menanyakan Anies tentang fenomena perundungan di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kestabilan emosi diperoleh dari berbagai proses dan tantangan.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, IKN dibentuk untuk semua kalangan. Manfaatnya pun akan dirasakan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng
Baca SelengkapnyaDebat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 digelar di Auditorium Menara Bank Mega Kompleks Transmedia, Jakarta, pada Rabu (16/10).
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya