Anies Jadikan Hasil Survei Populi untuk Tingkatkan Kinerja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui telah menerima hasil survei bahwa program rumah DP 0 Rupiah tidak dirasakan oleh masyarakat. Namun, dia belum mengetahui metode yang digunakan lembaga survei tersebut sehingga hasilnya seperti itu.
"Saya nggak tahu caranya bagaimana mereka melakukan survei. Saya juga dulu pernah menjadi surveyor. Saya tahu persis bagaimana. Nanti saya akan baca secara lengkap," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, pihaknya mengapresiasi lembaga survei yang berinisiatif untuk melakukan kajian mengenai hasil kerja Pemprov DKI Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
"Kami mengapresiasi lembaga survei, mereka berinisiatif dan semua hasil akan kami gunakan untuk kami meningkatkan kinerja," tutup Anies seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Lembaga Populi Center menggelar survei terkait tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja dan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil survei 2019, tingkat kepuasan responden sebesar 58,5 persen yang turun dari tahun sebelumnya sebesar 58,9 persen, dengan yang sangat puas sebesar 7 persen yang juga turun dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 persen.
Survei Populi Center
Survei Populi Center dilakukan Populi pada 9-18 September 2019 menggunakan kuesioner eksperimental dengan kaidah probability sampling di enam kabupaten/kota di DKI Jakarta dengan jumlah responden 600 orang, proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50 persen, dengan margin of error kurang-lebih 4,00 persen.
Berdasarkan survei itu, program DP 0 Rupiah dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya dan program yang paling dirasakan masyarakat adalah KJP Plus sebanyak 37 persen.
"Program yang paling dirasakan manfaatnya, itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP 0 Rupiah sebesar 16,5 persen," kata peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah, saat pemaparan hasil survei Populi di kantornya, Slipi, Jakarta Barat
Jefri menyebutkan 58,5 persen masyarakat menilai puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Namun sebanyak 13,1 persen menilai kinerja Pemprov DKI Jakarta tidak mengalami perubahan.
"Kemudian untuk kepuasan kinerja Pemprov DKI Jakarta, secara keseluruhan masyarakat menjawab puas. Penilaian atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam satu tahun terakhir, bagus kinerjanya sebanyak 20,1 persen. Kemudian selanjutnya ada lagi yang menilai bahwa dia tidak ada perubahan itu 13,1 persen," sambungnya.
Adapun hasil survei tersebut adalah:Tingkat kepuasan September 2019:Sangat Puas 7,0 persenPuas 58,5 persenTidak Puas 26,8 persenSangat Tidak Puas 1,3 persenTidak Tahu 6,3 persen
Tingkat kepuasan Oktober 2018:Sangat Puas 10,9 persenPuas 58,9 persenTidak Puas 25,9 persenSangat Tidak Puas 1,0 persenTidak Tahu 2,5 persen
Adapun untuk program paling dirasakan manfaatnya oleh responden adalah:Program KJP Plus 37,0 persenTidak ada 10,0 persenProgram BPJS 9,2 persenProgram JAK-Lingko 7,8 persenJakarta Bersih 2,0 persenProgram KIS 1,9 persen
Program paling tidak dirasakan manfaatnya oleh responden:Tidak ada 30,0 persenProgram DP Rp 0 16,5 persenProgram KJP Plus 6,6 persenBantuan Lansia 4,5 persenProgram PKH 3,6 persenBantuan Sosial 2,7 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rumusan Solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh masyarakat merupakan substansi adanya Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berbeda tipis dengan kinerja Khofifah Indar Parawansa
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menanggapi hasil survei dari Indikator yang telah menyalip Ganjar Pranowo dan berada di peringkat 2.
Baca Selengkapnya"Sangat optimis karena materi debat ini adalah rekam jejak Pak Anies sebagai Menteri terkait Pendidikan."
Baca SelengkapnyaDalam simulasi semi terbuka, enam nama kandidat teratas yakni Ridwan Kamil (RK), Pramono Anung, Dharma Pongrekun, Suswono, Rano Karno dan Kun Wardana.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaSimpul Relawan AMIN menilai kepemimpinan Anies telah teruji selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Baca Selengkapnya