Anies: Jangan Vaksinasi Booster Pas Mau Mudik Demi Antisipasi KIPI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar sebaiknya calon pemudik mendapatkan suntikan dosis ketiga, jauh hari sebelum keberangkatan mudik. Cara ini supaya mencegah jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di perjalanan mudik.
"Sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4).
Anies juga berpesan agar pelaksanaan booster tidak sebatas memenuhi syarat yang diberikan oleh pemerintah jika ingin melaksanakan mudik. Mendapatkan booster merupakan upaya diri mendapatkan perlindungan kesehatan dari infeksi Covid-19.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? 'Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua,' kata dia.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
"Karena ini lebih dari sekadar soal perjalanan pulang, ini soal kesehatan. Jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik," imbuhnya.
Pada laporan Selasa 5 April, perkembangan cakupan booster naik 15 kali lipat menjelang mudik Lebaran 2022. Capaian ini turut didukung dengan adanya vaksinasi booster menjadi syarat mudik. Calon pemudik tidak perlu lagi menunjukkan tes Covid-19 asalkan sudah booster.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kenaikan cakupan vaksinasi booster sudah naik secara konsisten sejak Januari 2022. Masyarakat yang berbondong-bondong ingin mudik pun semakin membuat laju vaksinasi booster meningkat.
"Cakupan vaksinasi booster naik secara konsisten sejak Januari 2022 hingga saat ini, menjelang periode mudik Lebaran," ungkap Wiku, Selasa, 5 April 2022.
"Pada level nasional, capaian vaksinasi booster saat ini mencapai 9,52 persen target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau naik sekitar 15 kali lipat dalam waktu 3 bulan."
Cakupan vaksinasi booster di beberapa daerah sesuai data Kemenkes juga menunjukkan performa baik dan patut diapresiasi. Salah satunya di Bali dengan capaian di angka 52 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi Imbau Masyarakat Tidak Gunakan Motor Jika Mudik Lebih Dari 50 Kilometer
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca Selengkapnya