Anies Janji Perjuangkan Perbaikan UMP 2022: Saya Terbiasa Menyelesaikan Masalah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, Pemprov DKI terus berupaya untuk memperbaiki UMP tahun 2020. Menteri Tenaga Kerja pun sudah disurati karena Pemprov memandang kenaikan UMP 2022 terlampau kecil.
"Saya memang terbiasa untuk menyelesaikan masalah. Bukan untuk mengumbar masalah," kata dia di hadapan buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota, Senin (29/11).
Karenanya, ketika mendapati bahwa UMP 2022 cuma naik 0,85 persen, Pemprov DKI Jakarta segera menyurati Kementerian Tenaga Kerja. Untuk menyampaikan bahwa formula penetapan UMP 2022 tidak cocok diterapkan di Jakarta.
-
Apa tujuan kenaikan UMP Jakarta? Tujuan Kenaikan UMP Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengungkapkan bahwa tujuan dari kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah untuk menjaga kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
-
Berapa UMP Jakarta di tahun 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
-
Apa prinsip Anies untuk penetapan UMP? Anies menyampaikan, bila kenaikan UMP buruh tidak menggunakan prinsip keadilan, maka akan timbul ketimpangan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang menetapkan UMP Jakarta 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
-
Kapan UMP Jakarta 2025 diterapkan? Peraturan mengenai UMP Jakarta 2025 akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
"Formula ini kalau di Jakarta tidak sesuai. Karena itu kita mengirimkan surat sesuai prosedur bahwa formula harus memberikan rasa keadilan. Kita sedang fase pembahasan. Kita berkeinginan agar di Jakarta baik buruh dan pengusaha merasakan keadilan. Kan adil itu harus semuanya," jelas dia.
Di tengah pandemi sejumlah sektor memang mengalami penurunan kinerja. Namun ada pula sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan. Kenyataan tersebut menjadi pertimbangan dalam penetapan UMP.
"Yang bikin masker tumbuh tidak? Tumbuh. Tapi yang hotel, tumbuh tidak? Tidak. Jadi ada situasi di mana sebagian merasakan pertumbuhan dan sebagian merasakan pengurangan. Maka tahun lalu kita buat kebijakan ada yang naik ada yang tetap. Karena mengikuti situasi tiap sektor yang berbeda," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyampaikan, bila kenaikan UMP buruh tidak menggunakan prinsip keadilan, maka akan timbul ketimpangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaAnies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaAnies menerima dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaAPINDO Jakarta menerima besaran Rp5.067.381 karena masih sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, persoalan-persoalan tersebut bukan hal yang sulit untuk diatasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca Selengkapnya"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.
Baca Selengkapnya