Anies Kenang Masa jadi Gubernur DKI: Program Dikerjakan Bersama Rakyat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 mengenang masa-masa ketika menjabat sebagai kepala daerah saat memberi penjelasan pada acara Pelatihan Relawan Advokasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (30/10). Anies mengatakan, selama bertugas di Jakarta, ia selalu melibatkan warga dalam menjalan program-program kerjanya.
“Kami ketika mengelola di Jakarta juga begitu. Makanya kami menyebut Jakarta sebagai Kota Kolaborasi karena banyak yang kita kerjakan itu, dikerjakannya bersama dengan masyarakat, dengan warga,” kata Anies.
Meskipun demikian, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri. Sebab, birokrasi pemerintah terbiasa mengerjakan program kerja secara mandiri.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Bagaimana Anies Baswedan mengenal Desa Cipicung? Desa yang terletak di Kuningan ini menyimpan banyak kenangan bagi Anies. Namun, lebih dari itu, desa ini menyuguhkan wisata yang terhampar indahnya.
“Tantangannya satu dalam birokrasi. Birokrasi itu terbiasa program semua dikerjakan sendiri. Terbiasa semuanya, menyusun budget sendiri, nyusun orang sendiri, nyusun alat ukur sendiri, eksekusi sendiri. Rakyat diminta dua hal saja bayar pajak sama nyoblos. Selain itu, enggak usah terlibat,” kata Anies.
Padahal, menurut Anies, dengan melibatkan warga, pemerintah lebih terbantu karena warga kerap memiliki ide dan gagasan yang lebih kreatif dan cepat.
“Oh itu latihannya di birokrasi sangat panjang. Begitu birokrasi itu terlatih dengan kolaborasi, malah kemudian ternyata lebih enak ya. Kenapa? karena warga itu bawa ide, bawa gagasan mereka, bawa terobosan (dan) inovasi yang di pemerintahan itu sering kali kalah cepat dengan masyarakat,” tambah Anies.
15 Hasil Kerja Anies
Sebelumnya, di akhir masa jabatannya, Anies mengklaim terdapat 15 hasil kerja yang telah dilakukannya selama memimpin Jakarta. Hasil kerja tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengguna transportasi publik meningkat signifikan.Pada 2015, jumlah penumpang tahunan berjumlah 102,9 juta orang. Kemudian, di 2019 menjadi 288,4 juta orang.
Untuk jumlah penumpang harian, pada 2016 berjumlah 350ribu orang, naik dua kali lipat pada 2020 menjadi 1.006.579 orang.
"Ini menurunkan biaya hidup, ini mengurangi efek rumah kaca, dan kita saksikan bahwa di Jakarta itu jumlah pengguna kendaraan umum meningkat. Kalau armada kita nambah, kita enggak usah bangga lah karena punya uang untuk beli armada," kata Anies.
2. Tingkat kemacetan turun, cakupan layanan transportasi publik meluas.
Jakarta peringkat 46 sebagai kota paling macet pada 2021. Hal ini merupakan peningkatan karena pada 2017, Jakarta berada di posisi ke-3. Kemudian, warga semakin dekat dengan transportasi umum.
"Layanan transportasi itu melonjak 2 kali lipat. Sekarang sudah 85 persen. Jadi coverage di Jakarta yang dulu hanya di-cover 42 persen wilayah Jakarta, sekarang 85 persen itu tercover oleh transportasi umum dan itu yang menyebabkan orang mau naik kendaraan umum," kata Anies.
3. Penganugerahan global dan pengurangan emisi.
Jakarta dianugerahkan Sustainable Transport Award 2021 dan Jakarta berhasil mencapai pdngurangan gas ERK hingga 26 persen.
"Alhamdullilah, Jakarta tahun 2021 kemarin dianugerahi Sustainable Transport Award 2021 dan efek rumah kaca yang targetnya 2030 adalah 30 persen berkurang, ini tahun 2020 kemarin kita sudah sampai 26 persen," kata Anies.
4. Dampak banjir semakin terkendali.
Anies mengatakan, Jakarta masih mengalami tantangan climate change yang membuat intensitas hujan tinggi dalam waktu yang pendek dan di berbagai wilayah.
Namun, Jakarta telah mengantisipasi hal ini dengan membangun 6 waduk, meningkatkan kapasitas 4 sungai utama, mengeruk lebih dari 2,5 juta m3 lumpur di 8 ruas sungai, membuat 28 ribu drainase vertikal, membangun 9 sistem pompa baru, dan membangun 2 km tanggul pantai.
"Kalau ada kejadian banjir, KPI nomor satu adalah tidak boleh ada korban jiwa. KPI nomor dua adalah dalam 6 jam sudah harus surut, 6 jam dari hujan berhenti," kata Anies.
5. Layanan air bersih yang mudah diakses dan menurunkan cost of living.
Pemprov DKI mengklaim telah menyediakan harga merata bersubsidi atas air bersih, yaitu Rp3.500 per m3 dari sebelumnya Rp32.000 per m3. Kemudian, membuat SPAM Mookervart untuk mentransformasikan limbah cair dan air baku menjadi air bersih untuk 9.700 pendudik dan mengoperasikan 10 Sea Water Reserve Osmosis (SWRO) untuk meng-cover 90 persen area kepulauan.
Kemudian, mengoperasikan 102 kios air untuk menyediakan 40.800 m3 air untik 20.400 keluarga.
5. Laju land subsidence menurun, ekstraksi air tanah semakin terkendali.
6. Hunian terjangkau untuk ragam kebutuhan warga.
Anies melakukan penataan kampung di 5 lokasi kampung susun, menyediakan rumah susun sederhana sewa, huniak vertikal DP Rp0, dan hunian terjangkau di TOD.
"Rumah ada tiga kelompok. Kelompok pertama punya daya beli tinggi, yang kedua mereka yang tidak mampu, dan yang ketiga di antara keduanya," kata Anies.
7. Membangun ruang terbuka hijau berkualitas secara merata.
Sejak 2018, Pemprov DKI Jakarta telah membangun dan merevitalisasi 428 taman, 29 hutan kota, dan menanamlebih dari 140.000 pohon. Kemudian, 91 persen warga tinggal dekat (800 meter)dengan Taman Kota.
"Mudah-mudahan nanti jarak dengan tamannya bisa semakin dekat. Kalau nanti tamannya dekat, Insya Allah burungnya akan banyak. Jadi nanti kita punya kota bukan hanya manusianya nyaman tapi burung mau tinggal di sini," kata Anies.
8. Integrasi Ruang: 9 Simpul integrasi antarmoda, 12 JPO baru dan revitalisasi dan Interkoneksi Bawah Tanah Pertama ke MRT.
"Ini adalah transformasi yang terkait dengan integrasi ruang," kata Anies.
9. Mobilitas Aktif: 241 Km trotoar, 103 Km jalur sepeda, 67 bike sharing.
"Ada satu aspek yang ingin saya garisbawahi adalah kebiasaan untuk mobilitas secara sehat. Apa mobilitasnya? Jalan kaki dan bersepeda. Kalau bangun kota dengan orientasi mobil, maka tidak akan bangun trotoar," kata Anies.
10. Kota Tua sebagai model kota masa depan.
Anies mengatakan, meskipun namanya Kota Tua, kawasan ini menunjukkan kota masa depan.
"Dikonversi yang dulunya berbasis kendaraan bermotor, sekarang dikonversi untuk pejalan kaki, kawasan yang lebih ramah lingkungan," jelas Anies.
11. Panggung seni dan budaya berkelas global.
Setelah revitalisasi, Taman Ismail Marzuki akan menjadi panggung kegiatan seni dan budaya lokal, nasional, hingga internasional. Termasuk sebagai pusat edukasi, ruang terbuka hijau di tengah kota, warisan sejarah dan landmark kota di kawasan Cikini.
12. Infrastruktur hijau dengan kualitasinternasional.Salah contohnya adalah dibangunnya Jakarta International Stadium dengan sertifikasi bangunan hijau platinum.
"Saat ini ada 260 gedung bersertifikasi bangunan hijau. Harapannya lebih banyak lagi," kata Anies.
Kemudian, pemasangan panel surya di sejumlah gedung milik pemerintah.
13. 14.000 Wi-Fi Publik untuk menjadi kota digital.
Berkolaborasi bersama penyedia jasa internet (ISP), Pemprov DKI Jakarta menyediakan lebih dari 14,000 titik Wi-Fi gratis (JakWifi) di berbagai ruang publik seperti sekolah, kantor pemerintahan, taman, serta RPTRA.
14. Jakarta Satu: Mengintegrasikan seluruh data spasial Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan Geo Innovation Award dari ESRI (2019).
"Monggo akses Jakarta Satu. Jakarta Satu ini mengintegrasikan seluruh data spasial di Jakarta," kata Anies.
15. Kepastian dan percepatan proses perizinan.
Sebelumnya, durasi proses penerbitan izin adalah 360 hari. Kini, kondisi faktualnya, Anies mengklaim hanya butuh 51 hari.
"Dilakukan proses penyederhanaan sehingga proses yang biasa terjadi secara berurutan menjadi bersamaan," kata Anies.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca Selengkapnya"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyaugi menegaskan, Anies merupakan sosok yang dekat dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaAnies menilai program cocok menjadi ruang masyarakat untuk bertanya apa saja kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaTanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaSimpul Relawan AMIN menilai kepemimpinan Anies telah teruji selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Baca Selengkapnya